Mengapa Muslim Harus Bersiwak?

 Mengapa Muslim Harus Bersiwak?

CIVILITA.COM – Semakin maju zaman membuat banyak kaum Muslimin semakin jauh dengan Sunnah Rasulullah SAW. Bahkan tidak sedikit yang melecehkan sunnah-sunnah Nabi padahal yang mereka lecehkan itu adalah anjuran dari kekasih Allah itu. Sebagai contoh, coba tanyakan ke banyak orang apakah mereka bersiwak? Alih-alih bersiwak, mungkin siwak pun mereka tidak tahu karena saking jauhnya mereka dengan Sunnah. Timbul pertanyaan mengapa muslim harus bersiwak?

Yang harus dipahami oleh kaum Muslimin bahwa bersiwak itu Sunnah

Hukum menggosok gigi dengan siwak adalah dianjurkan (mustahab), karena Nabi sendiri yang bersabda tentang siwak,
السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ
“Bersiwak membuat mulut bersih dan mendatangkan ridha Allah” (HR. An Nasa-i dan Ahmad, shahih).

Waktu-waktu yang dianjurkan bersiwak

Di antara waktu yang dianjurkan untuk bersiwak ada 7, yaitu:

Ketika membaca Al-Quran

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا تَسَوَّكَ ، ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي قَامَ الْمَلَكُ خَلْفَهُ ، فَتَسَمَّعَ لِقِرَاءَتِهِ فَيَدْنُو مِنْهُ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا حَتَّى يَضَعَ فَاهُ عَلَى فِيهِ فَمَا يَخْرُجُ مِنْ فِيهِ شَيْءٌ مِنَ الْقُرْآنِ ، إِلاَّ صَارَ فِي جَوْفِ الْمَلَكِ ، فَطَهِّرُوا أَفْوَاهَكُمْ لِلْقُرْآنِ
“Sesungguhnya jika seorang hamba bersiwak, kemudian melakukan shalat, maka ada seorang malaikat yang berdiri di belakangnya untuk mendengarkan bacaannya. Malaikat itu akan mendekat kepadanya hingga meletakkan mulutnya pada mulut orang tersebut. Dan tidaklah keluar dari mulut orang tersebut berupa bacaan al-Qur’an kecuali akan masuk ke dalam perut malaikat, maka bersihkanlah mulut kalian bila hendak membaca al-Qur’an.” (HR. Al-Bazzar, hasan).

Ketika sebelum atau sesudah berwudhu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ
“Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu” (HR. Al-Bukhari).

Ketika hendak shalat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلَاةٍ
“Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap hendak melaksanakan shalat.” (HR. Al-Bukhari).

Bangun shalat malam

Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bila terbangun hendak shalat malam, beliau biasa bersiwak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Saat masuk rumah

Dari Al Miqdam bin Syuraih dari ayahnya, dia berkata,
سَأَلْتُ عَائِشَةَ قُلْتُ بِأَىِّ شَىْءٍ كَانَ يَبْدَأُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ قَالَتْ بِالسِّوَاكِ
Aku bertanya pada Aisyah, “Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika mulai memasuki rumah beliau?” Aisyah menjawab, “Bersiwak” (HR. Muslim).

Bangun dari tidur

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata (yang artinya), “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tidur pada malam hari atau siang hari kemudian beliau bangun melainkan beliau pasti gosok gigi terlebih dahulu sebelum berwudhu” (HR. Abu Dawud, Shahih Abu Dawud I/14 no. 51).

Tujuan utama bersiwak selain meneladani praktik Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memang untuk menghilangkan bau tak sedap yang ada di mulut dan membersihkan mulut, seperti hadits yang telah disebutkan di awal yaitu, “Bersiwak membuat mulut bersih dan mendatangkan ridha Allah” (HR. An Nasa-i dan Ahmad, shahih). Sebagaimana fungsi dari menggosok gigi salah satunya adalah menghilangkan bau mulut.[ah]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *