Mencari Solusi Tuntas Masalah Pergaulan Bebas

 Mencari Solusi Tuntas Masalah Pergaulan Bebas

Ilustrasi

Pergaulan pada remaja saat ini begitu memprolihatinkan. Banyak remaja yang sekarang hamil diluar nikah, aborsi juga sering terjadi oleh generasi muda. Pernikahan dini juga kerap terjadi karena kasus hamil diluar nikah. Hal tersebut menyusul dengan sebuah data tentang 50 ribu anak menikah dini karena mayoritas hamil di luar nikah, Kawula Muda.

Dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (18/07/2023), menurut data Komnas Perempuan, dispensasi perkawinan anak meningkat 7 kali lipat sejak 2016. Sepanjang tahun tersebut, total permohonan dispensasi pada 2021 meningkat menjadi 59.709. (www.Pramborsfm.com, 18 Juli 2023)

Beragam upaya sebenarnya dilakukan oleh pemerintah atau instansi-instansi untuk menghentikan pergaulan bebas yang semakin mengganas. Hanya saja solusi yang diberikan belum mampu menyelesaikan dengan tuntas karena tidak menyentuh pada akar masalahnya.

Salah satu upaya untuk menekan pergaulan bebas adalah sosialisai akan bahaya pergaulan bebas yang dilakukan oleh BKKBN kepada para remaja. Upaya sosialisasi juga sudah sering dilakukan namun nyatanya belum mampu memyelesaikan permasalahan pergaulan bebas pada remaja.

Akar Masalah Pada Pergaulan Bebas

Untuk menyelesaikan pergaulan bebas maka harus dicari akar masalah dari permasalah tersebut. Pergaulan bebas terjadi karena dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti minimnya kesadaran remaja akan bahaya pergaulan bebas, kurangnya perhatian dari orang tua, dan adanya permasalahan dalam keluarga tersebut (broken home) yang menyebabkan si anak mencari pelampiasan ke arah yang tidak baik,dan tentunya adalah faktor keimanan dan ketakwaan yang minim pada individu yang melakukan pergaulan bebas tersebut.

Sedangkan untuk faktor eksternalnya dapat disebabkan oleh beberpa hal yaitu lingkungan yang tidak sehat, berteman dengan orang yang telah terkena dampak dari pergaulan bebas, minimnya pemahaman masyarakat akan batas-batas pergaulan antara pria dan wanita yang dipengaruhi oleh arus modernisasi dan westernisasi. Serta sekulerisme yang ada pada negara kita dalam menentukan sebuah aturan maka pergaulan bebas semakin merebak.

Sekulerisme adalah paham yang menjauhkan agama dari kehidupan, sebagaimana contoh dalam kasus-kasus pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja tidak diselesaikan dengan hukum Islam seperti cambuk atau rajam maka para generasi muda akhirnya tidak jera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *