Menanamkan Nilai Agama pada Gen Z dengan Teknologi

 Menanamkan Nilai Agama pada Gen Z dengan Teknologi

Ilustrasi: Logo berbagai aplikasi media sosial. [foto: pixabay]

Dunia maya memberi kebebasan komunikasi tanpa batas fisik, tapi ini juga jadi tantangan buat menjaga sopan santun dan perilaku yang baik. Banyak interaksi di dunia maya yang bisa disalahpahami atau malah jadi perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam, kayak ucapan kasar, penyebaran kebencian, atau tindakan yang menyakiti orang lain.

Karena itu, penting untuk selalu memastikan bahwa setiap komunikasi di media sosial atau platform lainnya tetap mencerminkan akhlak Islam yang baik.

Menjaga akhlak di dunia maya artinya berbicara dengan lembut, nggak merendahkan orang lain, dan menghindari perilaku yang bisa menimbulkan konflik.

Dengan menjaga akhlak yang baik, dakwah dan penyuluhan agama lewat teknologi bakal terus bawa manfaat positif bagi masyarakat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” (HR. Ahmad). Hadis ini mengingatkan kita bahwa akhlak yang baik itu inti dari ajaran Islam.

Di dunia maya, menjaga akhlak berarti berbicara dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai Islam, menghormati orang lain, dan menghindari keburukan serta kekerasan verbal. Dengan begitu, kita bisa menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai Islam, serta menciptakan keharmonisan di dunia digital. []

Shabilla Noor, Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × 5 =