Lima Asas Penerapan Syariat Islam di Tengah Masyarakat
DALAM praktiknya, risalah Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw, dapat diterapkan dalam lingkup pribadi, kelompok dan negara. Syariat Islam, seperti syahadat, shalat, puasa, zakat, infak, dapat diterapkan secara pribadi. Tanpa kelompok maupun negara, syariat Islam jenis ini dapat dilaksanakan. Tetapi berdakwah amar ma’ruf nahi munkar diserukan agar dilakukan secara berkelompok (organisasi). Meskipun untuk ulama hal itu bisa dilakukan sendirian.
Kemudian syariat Islam seperti haji, umrah, bisa dilakukan dengan adanya negara. Termasuk syariat Islam dalam bidang perekonomian, hukuman (sanksi), politik luar negeri, dan jihad. Semuanya memerlukan negara sebagai pelaksana.
Syariat Islam, menurut Syekh Abdul Aziz Al Badri, dalam kitab “Al Islam, Dlaminun lil Hajaat Al Asaasiyah likulli Fardin wa Ya’malu li Rafahiyatihi,” dapat diterapkan dengan cara-cara yang unik, lain dari yang lain, baik dengan agama-agama langit (samawi) atau agama budaya manusia.
Menurut ulama asal Irak itu, cara pelaksanaan Islam di tengah masyarakat didasarkan atas asas-asas berikut ini:
Pertama: Keadilan tasyri’ Islam. Yakni, suatu keadilan yang menjamin hak-hak keadilan manusia sebagai makhluk paling mulia, mewujudkan kesejahteraan dan ketenangan jiwa yang lengang dan hakiki, serta kebahagiaan hidup dan keterpeliharaan urusan mereka dalam Islam. Allah SWT berfirman:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.” (QS. Al-Isra’ 82).
Juga firman-Nya:
اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa bagi mereka ada pahala yang sangat besar.” (QS. Al-Isra’ 9).