Laporan PBB: Lebih dari 60 Perusahaan Dunia Terlibat Mendukung Genosida di Gaza

 Laporan PBB: Lebih dari 60 Perusahaan Dunia Terlibat Mendukung Genosida di Gaza

Ilustrasi: Boikot produk terafiliasi Israel.

New York (Mediaislam.id) – Sebuah laporan mengejutkan yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan lebih dari 60 perusahaan internasional, termasuk perusahaan senjata, teknologi, dan industri berat, terlibat dalam mendukung proyek permukiman ilegal Israel dan berkontribusi terhadap genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Laporan ini disusun oleh Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki. Berdasarkan lebih dari 200 komunikasi dari pemerintah, pembela hak asasi manusia, akademisi, dan perusahaan, laporan ini memberikan gambaran mengerikan tentang bagaimana sektor swasta menjadi bagian dari sistem kolonialisme, apartheid, dan militerisme Israel.

Berjudul “Dari Ekonomi Pendudukan ke Ekonomi Genosida”, laporan ini dijadwalkan akan dipertimbangkan dalam Sidang ke-95 Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang berlangsung pada bulan Juni. Dalam pengantarnya, Albanese menyatakan bahwa proyek kolonial Israel didasarkan pada pemindahan paksa dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina, dengan perusahaan-perusahaan besar mengambil keuntungan dari penderitaan tersebut.

“Dalam situasi ketika para pemimpin politik dan pemerintah gagal bertindak, perusahaan-perusahaan justru melihat peluang keuntungan dari ekonomi pendudukan ilegal, apartheid, dan sekarang, genosida,” tegas Albanese dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Kamis (3/7/2025).

Ia menambahkan bahwa apa yang diungkapkan dalam laporan tersebut hanyalah sebagian kecil dari skala keterlibatan yang sesungguhnya, dan mendesak penyelidikan serta pertanggungjawaban hukum bagi para eksekutif perusahaan yang terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan.

Laporan tersebut secara gamblang menuntut agar perusahaan-perusahaan menghentikan semua bentuk kerja sama bisnis dengan Israel, serta menyerukan proses hukum terhadap eksekutif yang diduga terlibat. Albanese menyimpulkan laporan setebal 27 halaman ini dengan pernyataan kuat:

“Ketika nyawa terus dicabut setiap hari di Gaza dan Tepi Barat dihantam pelanggaran HAM yang meningkat, laporan ini menjelaskan mengapa genosida Israel terus berlanjut: karena terlalu banyak pihak yang memperoleh keuntungan darinya.”

Laporan tersebut menyebutkan bahwa banyak perusahaan terkait erat secara finansial dengan sistem apartheid dan militerisme Israel. Beberapa di antaranya berasal dari sektor militer, teknologi, hingga alat berat.

Beberapa perusahaan yang disebut antara lain:

– Lockheed Martin dan Leonardo – penyedia senjata yang telah digunakan dalam serangan di Gaza.
– Caterpillar dan Hyundai – dituduh menyediakan alat berat yang digunakan untuk menghancurkan rumah dan properti warga Palestina.
– Alphabet (Google), Amazon, Microsoft, dan IBM – dideskripsikan sebagai “pusat dari alat pengawasan dan kehancuran yang sedang berlangsung di Gaza.”
– Palantir Technologies – dituding memasok kecerdasan buatan untuk keperluan militer Israel, meski detail penggunaannya tidak diungkap.

Sebagian perusahaan sebelumnya menyatakan bahwa produk mereka diharapkan digunakan sesuai dengan hukum humaniter internasional, namun tanggapan itu dinilai tidak memadai mengingat konsekuensi kemanusiaan dari penggunaan alat-alat tersebut.

PBB menyatakan bahwa sekitar 15 perusahaan menanggapi surat dari kantor Albanese, namun tanggapan tersebut tidak dipublikasikan secara resmi.

Laporan ini memperluas basis data PBB yang sebelumnya dirilis pada Juni 2023, dengan menambahkan perusahaan-perusahaan baru serta mengurai hubungan finansial dan teknologi yang memperkuat infrastruktur permukiman ilegal dan operasi militer Israel di wilayah pendudukan Palestina.

Temuan ini memperkuat desakan global agar perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kejahatan terhadap rakyat Palestina segera diinvestigasi dan diboikot, sebagai langkah konkret menuju akuntabilitas dan keadilan bagi para korban genosida dan pembersihan etnis di Gaza dan Tepi Barat. [ ]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − 1 =