Lantang Tuntut Genosida Israel di Gaza, Ini Profil Menteri Kehakiman Afsel

 Lantang Tuntut Genosida Israel di Gaza, Ini Profil Menteri Kehakiman Afsel

Menteri Kehakiman Afsel Ronald Lamola (kedua dari Kanan) dalam sidang perdana ICJ tentang genosida Israel di Gaza.

AFRIKA SELATAN menorehkan sejarah baru. Pada 11 Januari 2024, Afsel menyampaikan argumennya di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, mengenai tuduhan genosida yang dilakukan Zionis Israel di Gaza.

Dalam permohonannya, Afrika Selatan menyebutkan sejak 7 Oktober 2023, Israel tidak berhasil mencegah genosida dan tidak mengambil tindakan terhadap hasutan publik untuk melakukan genosida.

Menteri Kehakiman Afrika Selatan, Ronald Lamola, turut menguraikan kasus genosida terhadap Israel di negara tersebut, saat sidang penting dibuka di Mahkamah Internasional.

Baca juga: Delegasi Afsel: Masa Depan Gaza Bergantung Putusan ICJ

Lalu siapa sesungguhnya Ronald Lamola?

Seperti dilansir thesouthafrican.com, Ronald Lamola telah menjalani karier politiknya cukup lama, bahkan telah terlibat sejak usia muda.

Bernama lengkap Ronald Ozzy Lamola, Menteri Kehakiman Afrika Selatan tersebut lahir pada 21 November 1983.

Pemuda berasal dari Bushbuckridge di Provinsi Transvaal Afrika Selatan itu bergabung dengan Liga Pemuda ANC pada usia tiga belas tahun pada 1996.

Karier hukum Lamola dimulai di TMN Kgomo and Associates pada 2006. Selama bertahun-tahun, ia mengemban berbagai peran, termasuk Manajer Pemerintah Daerah Lokal Govan Mbeki dan Direktur Kantor MEC untuk Budaya, Olahraga, dan Rekreasi Mpumalanga. Ia juga sempat melayani sebagai juru bicara pelaksana untuk Premier Mpumalanga David Mabuza pada 2011.

Sebagai mantan Wakil Presiden Liga Pemuda ANC, Lamola berdiri bersama Presiden Liga Pemuda Julius Malema, sebelum pengusiran Malema pada 2012.

Lamola, seorang kritikus vokal Mantan Presiden ANC Jacob Zuma, mendukung Kgalema Motlanthe sebagai pengganti Zuma pada 2012.

Pada Mei 2019, Lamola mulai menjabat sebagai Anggota Majelis Nasional dan menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Layanan Pemasyarakatan Afrika Selatan di bawah Presiden Cyril Ramaphosa. [sumber: tempo.co]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × one =