Kunjungi PB Al Washliyah, Muslim Amerika Curhat Kondisi Islam di Paman Sam
CIVILITA.COM – Seorang Muslim warga Amerika Serikat, Ahmed Sabre, membeberkan kondisi Islam dan kaum muslimin di negara Paman Sam itu saat bersilaturrahim dan berdiskusi dengan Pengurus Besar Al Washliyah, di Jakarta, Ahad (18/10) malam lalu.
Kedatangan Ahmed Sabre diterima langsung Sekjen PB Al Washliyah, Masyhuril Khamis beserta jajaran lainnya.
Dalam diskusi itu, Sabre mengungkapkan mayoritas penduduk Amerika Serikatsebelumnya tidak mengetahui apa itu Islam. Mereka mulai mengetahui dan mencaritahu tentang agama ini setelah kejadian ditabraknya dua buah gedung kembar World Trade Centre (WTC) atau Peristiwa 9/11 lalu.
Menurut lelaki asal Atlanta, Georgia ini, usai kejadian runtuhnya WTC pada 11 September 2001, citra Islam menurun dan kondisi umat muslim selalu dicurigai. Tetapi sebaliknya penduduk Amerika mulai penasaran dan mencari tahu tentang agama Islam.
Banyaknya penduduk Amerika yang mencari informasi dengan membaca dan mempelajari ajaran Islam mengantarkan sebagian dari mereka kepada hidayah dan memeluk Islam.
Terkait dakwah Islamiyah, Sabre mengatakan warga Amerika memperoleh ajaran Islam dari internet dan sosial media. Namun metode dakwah yang terbaik adalah dengan dilakukan secara tatap muka. “Metode dakwah face to face itu yang baik untuk warga Amerika,” katanya.
Terkaitpendirianrumahibadah, Sabre mengatakanbahwaumat Islam disana harus meminta izin kepada penduduk di sekitar yang akan dijadikan masjid. “Kita umat muslim harus mendatangi satu persatu penduduk di suatu pemukiman dan menjelaskan mengapa pentingnya didirikan masjid bagi umat Islam,” tuturnya.
Bilapendudukmengizinkan, biasanyaumatmuslim di Amerikatidakmembangun masjid yang baru. Umat muslim biasanya membeli sebuah bangunan lalu direnovasi dan dijadikan masjid. “Atau sebuah rumah yang dijadikan sebagai rumah ibadah,” ungkapnya. [MSR]