Khofifah Ingin Potensi Desainer dari Kalangan NU Berkembang

Kick Off 1 Abad NU di Surabaya, Kamis malam (28/07/2022)
Surabaya (MediaIslam.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginginkan potensi desainer dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) terus berkembang sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Ini bukti bahwa NU saat ini sudah banyak melakukan inovasi di berbagai sektor, bahkan sampai di dunia fesyen,” ujar Khofifah di Surabaya, Jumat (29/07/2022), seperti dilansir ANTARA.
Khofifah mengapresiasi gelaran fesyen bertajuk “Tupal Fashion Night” yang digelar dalam rangka “Kick Off” 1 Abad NU di Tugu Pahlawan Surabaya pada Kamis (28/7) malam.
Baca juga: ‘Kick Off’ Satu Abad NU Diramaikan ‘Fashion Night’
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah model tampil dalam peragaan busana karya desainer Ning Ficky Aisya yang merupakan istri Ra Nasih dari Pondok Pesantren Syaichona Cholil Bangkalan, serta seorang warga NU lainnya, Listya Ayu Qudus.
Selain diperagakan model profesional, gaun muslim karya kedua desainer tersebut juga diperagakan oleh Gawagis dan Nawaning, antara lain Gus Haris dan Ning Marisa (Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo), Gus Ahmad dan Ning Sheila (Ponpes Lirboyo Kediri), Lora Nasikh dan Ning Vikcy (Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan), serta beberapa lainnya.
Lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta istri, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan dan istri, hingga Rektor Unesa Prof. M. Nurhasan dan istri juga tampil berjalan di atas panggung.
Sementara itu, kegiatan “Kick Off” 1 Abad NU diharapkan menjadi momentum penting bagi organisasi untuk terus berkembang menjadi semakin modern.
“Harapan kami, NU bisa terus bertumbuh dan Pemprov Jatim bersama NU terus berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu.
Selain fesyen, pada kesempatan sama juga ditampilkan atraksi Pagar Nusa, Barongsay Kelenteng Boen Bio, paduan suara Polrestabes Surabaya, Qori’ dari Kodam V/Brawijaya, dan 100 Ishari Milenial SMA-SMAK Sunan Kalijogo Malang.
Kemudian, tausiyah oleh KH Agoes Ali Masyhuri serta puisi kebangsaan yang dibacakan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Ketua PW Muhammadiyah Jatim KH Saad Ibrahim dan Ketua MUI Jatim KH Mutawakkil Alallah. [SR]