KH Cholil Nafis: Peringatan Isra’ Mi’raj Ajarkan Saling Hargai Sesama

KH Cholil Nafis
Jakarta (MediaIslam.id) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis mengatakan, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw merupakan momentum yang harus diperingati sebab dengan peristiwa itu Rasulullah Saw telah mengajarkan untuk saling menghargai terhadap sesama manusia.
“Nabi Muhammad Saw bertemu nabi-nabi terdahulu yang semuanya membawa misi tauhid dengan syariat yang berbeda-beda. Jadi, kita pun hidup di dunia pasti bertemu dengan yang berbeda-beda,” kata Kiai Cholil Nafis di Jakarta, Kamis (08/02/2024).
Kiai Cholil mengatakan, perbedaan di antara sesama umat manusia, seperti suku, agama, ras, dan golongan merupakan perbedaan yang harus ditoleransi, asalkan perbedaan tersebut dimaknai dengan cara yang positif, bukan hal-hal yang bersifat penghinaan.
Menurut Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah Depok ini, bagaimanapun manusia yang hidup di dunia ini, dengan segala kebaikan dan kekurangan yang dimilikinya, semuanya merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kiai Cholil menyebut peristiwa Isra Mikraj juga merupakan momentum untuk menghargai para tetua, dan jasa para pahlawan, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Saw saat bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya.
“Artinya, kita harus konsolidasi dan baik terhadap generasi terdahulu, menghargai jasa-jasa para pahlawan kita, dan tentunya oleh-olehnya (Isra’ Mi’raj) bagi kita adalah shalat dan doa agar selalu _connecting_ dengan Allah SWT,” ujar Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah tersebut.
“Isra’ Mi’raj itu adalah peristiwa yang luar biasa menuntut dan menguji keimanan kita tentang Allah Yang Maha Kuasa, bahwa Allah bisa menciptakan, berbuat sesuatu di luar nalar manusia, yang tentu sesuai kehendak Allah SWT,” tambahnya.
Untuk itu, pada peringatan peristiwa Isra’ Mi’raj ini, dosen Pascasarjana UIN Jakarta dan Universitas Indonesia itu dan mengingatkan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk mengingat peristiwa tersebut dengan tidak meninggalkan shalat, karena shalat adalah tiang agama. [ANTARA]