KH Bachtiar Nasir Sebut Nilai Transaksi Pinjol dan Judol Bisa Biayai Pembangunan IKN

Jakarta, Mediaislam.id–Saat memberikan sambutan pada event Unlimited Qur’an Miracles, KH Bachtiar Nasir menyinggung soal fenomena pinjaman online dan judi online.
Dikatakan UBN, sapaan karib KH Bachtiar Nasir pinjol yang beredar di masyarakat lebih banyak sisi mudarat.
“Pinjol atas nama negara, walau pun memang ada manfaatnya juga pinjol itu, tetapi mudaratnya jauh lebih banyak,” ungkap UBN di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Ahad (7/7/2024).
Pembina AQL Islamic Center ini mencontohkan banyak masyarakat yang melakukan pinjaman online ternyata uangnya digunakan untuk bermain judi daring atau online.
“Yang main judi online, celakanya juga untuk membayar pijaman online,” jelas UBN.
Menurut UBN, jika uang yang dihabiskan masyarakat untuk pinjol dan judi online itu dikumpulkan, maka bisa membiayai pembangunan.
“Di tahun 2023, uang kita yang terbuang dari masyarakat Indonesia (untuk pinjol dan judi online) ini cukup untuk membuat membikin satu setengah IKN,” tegas UBN.
Tahun 2024, kata UBN, uang yang dipakai masyarakat lewat pinjol sudah mencapai triliunan rupiah.
“Nah, Pinjol saat ini lebih dari 400 triliun rupiah. Itu baru pinjol. Belum judi online,” tegasnya.
Mencegah keburukan pinjol dan judol ini harus dimulai dari keluarga. “Kalau masyarakat sudah teredukasi dari rumah, insyaallah mereka bisa terhindar dari pinjol dan judol,” kata UBN.
Untuk itu, lanjut UBN, perlu penguatan rumah tangga sebagai benteng atau institusi lahirnya peradaban Islam.*