Kemlu Apresiasi Rencana Pembangunan RSIA Indonesia di Kota Gaza

Gambar RSIA Indonesia di Kota Gaza yang akan dibangun.
Jakarta (MediaIslam.id) – Kementerian Luar Negeri RI mendukung rencana organisasi masyarakat Indonesia untuk membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Kota Gaza, Palestina.
“Kami mengapresiasi upaya Aqsa Working Group (AWG) dan Maemuna Center dalam menginsiasi proyek pembangunan RSIA Indonesia di Gaza,” ucap Direktur Timur Tengah Kemlu RI Ahrul Tsani Fathurrahman dalam konferensi pers di Kantor Kemlu RI Jakarta, pada Jumat (14/03).
Ahrul menyatakan, inisiatif tersebut mencerminkan semangat organisasi masyarakat Indonesia untuk membantu rakyat Palestina yang telah ada sejak dulu.
Ia menyoroti inisiatif-inisiatif lain yang sudah dilakukan sebelumnya di antaranya renovasi RS Indonesia di Gaza Utara oleh MER-C dan Baznas serta pendirian masjid-masjid semi permanen di sejumlah daerah di Gaza oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Menurut Ahrul, inisiatif pembangunan RSIA Indonesia tersebut berlangsung pada saat yang tepat, khususnya ketika jumlah dana yang diperlukan untuk rencana rekonstruksi Gaza yang disepakati negara-negara Arab adalah sekitar 53 miliar dolar AS (sekitar Rp869,4 triliun).
Inisiatif pembangunan tersebut juga sesuai dengan pandangan Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta, supaya Indonesia, sebagai negara mayoritas Muslim terbesar, “mengambil tanggung jawab lebih besar membantu saudara Muslim di Gaza,” kata dia.
“Melalui koordinasi dan kolaborasi, Kemlu siap mendukung semua inisiatif dari lembaga kemanusiaan, termasuk dalam koordinasi dengan Pemerintah Palestina maupun dengan negara-negara tetangga Palestina,” ucap Direktur Kemlu.
Menurut rencana yang disampaikan AWG dan Maemuna Center, RSIA Indonesia di Gaza City akan dibangun di atas tanah wakaf sebesar 5.000 meter persegi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina dan berlokasi di dekat RS Anak Al-Rantisi yang rusak parah.
RSIA yang pembangunannya diperkirakan memakan biaya hingga Rp402 miliar itu akan dilengkapi dengan 100 kasur rawat inap serta fasilitas gawat darurat, ICU, persalinan, bedah, serta rawat jalan dan laboratorium.[]