Kedermawanan dan Keutamaan Utsman bin Affan ra
Utsman bin Affan ra
Imam at-Tirmidzi juga meriwayatkan dari Anas, dia berkata: “Tatkala Rasulullah memerintahkan untuk melakukan Baitur Ridwan, Utsman saat itu adalah utusan Rasulullah yang dia utus kepada penduduk Makkah. Para sahabat berbaiat kepada Rasulullah. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Utsman bin Affan sedang melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya.”
Kemudian dia menempelkan satu tangannya kepada yang lain (sebagai pertanda bahwa tangan yang satu adalah simbol tangan Utsman). Dengan demikian tangan Rasulullah yang disimbolkan sebagai tangan Utsman itu adalah lebih baik dari tangan para sahabat yang lain.
Imam at-Tirmidzi juga meriwayatkan dari Ibnu Umar dia berkata: Rasulullah pernah menyebutkan tentang fitnah. Lalu Rasulullah mengatakan (dia mengisyaratkan kepada Utsman): “Dia akan dibunuh dengan cara yang zalim pada suatu peristiwa.”
Imam at-Tirmidzi, juga al-Hakim -dia menyatakan bahwa riwayat ini adalah shahih-—, Ibnu Majah meriwayatkan dari Murrah bin Ka’ab dia berkata: Saya mendengar Rasulullah menyebutkan tentang fitnah yang kini telah semakin dekat. Tiba-tiba ada seorang lewat dengan memakal tutup muka. Rasulullah bersabda, “Orang ini pada waktu itu akan berada dalam hidayah. “Lalu saya berdiri mendekati orang itu. Ternyata dia adalah Utsman bin Affan. Lalu saya menghadapkan wajah kepada Rasulullah sambil berkata, “Apakah ini yang kau maksud wahal Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Ya!”
Imam at-Tirmidzi dan al-Hakim meriwayatkan dari Aisyah, Rasulullah pernah bersabda, “Wahai Utsman, semoga Allah memakaikan baju untukmu hingga jika orang-orang munafik hendak menanggalkannya, maka janganlah kamu tanggalkan untuk mereka.”
Imam at-Tirmidzi juga menyebutkan dari Utsman bahwa dia berkata pada Hari Dar, “Sesungguhnya Rasulullah mengikat janji denganku, maka saya akan sabar untuk memegang janji itu.”
Al-Hakim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa dia berkata: Utsman bin Affan “membeli” surga dari Rasulullah sebanyak dua kali. Pada saat penggalian sumur Rumat, dan pada saat dia membekali Jaysy al Usrah.
Ibnu Asakir meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Utsman adalah salah seorang dari sahabatku yang sangat mirip perilakunya dengan aku.”
Imam at-Thabarani meriwayatkan dari ‘Ishmah bin Malik dia berkata: Tatkala putri Rasulullah (yakni Ummu Kaltsum) meninggal dunia, yang ketika itu ada di bawah tanggungan Utsman, dia bersabda, “Nikahkanlah anak kalian dengan Utsman, andaikata saya memiliki putri ketiga, niscaya akan saya nikahkan putriku itu dengannya dan tidaklah aku nikahkan kecuali karena ada wahyu dari Allah.”
Ibnu Asakir meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib dia berkata: Saya mendengar Rasulullah berkata kepada Utsman, “Andaikata saya memiliki empat puluh orang anak, maka akan saya nikahkan dia denganmu satu demi satu hingga tidak ada yang tersisa satu pun di antara mereka.”
