Kadar Kemampuan Hamba
Ilustrasi: Masjidil Haram
Bisikian dalam hati ini bermacam-macam dan bertingkat. Ada yang di namai hājis (هاجس) yaitu sesuatu yang terlintas dalam pikiran secara spontan dan berakhir seketika, khāthir (خاطر) yaitu yang terlintas sejenak kemudian berhenti, hadis nafs (حديث نفس) yaitu bisikan-bisikan hati yang sesaat bisa muncul dan bergejolak, hamm (همّ) yaitu kehendak melakukan sesuatu sambil memikirkan cara untuk mencapainya, ‘azm (عزم) yaitu tekad yang bulat setelah selesainya seluruh proses hamm dan dimulainya awal pelaksaaan.
Ayat ini termasuk pengarahan untuk membangkitkan semangat ketika melemah karena panjangnya perjalanan kehidupan.
Maka dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa apapun masalah atau ujian yang kita hadapi, itu semua tidak lepas dari campur tangan Allah, yang mana Allah telah mengukur sesuai kemampuan hamba-Nya.
Jika sesekali kita merasa lelah, lemah, dan beban yang dihadapi terasa berat, maka kita harus menyadari bahwa itu mungkin kelemahan kita, bukan bebannya yang terlalu berat. Sehingga ketika mindset kita sudah seperti itu, akan hilanglah kelemahan dari dirinya dan tumbuh semangat baru.[]
Ais Nur Aisah, Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam di Universitas PTIQ Jakarta.
