Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Aktifkan Kembali BKM

 Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Aktifkan Kembali BKM

Presiden Jokowi saat membuka Rakernas BKM di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Jakarta (MediaIslam.id)-Menjelang Pemilu 2024, Pemerintah melalui Kementerian Agama kembali mengaktifkan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM).

Gagasan aktivasi BKM ini digulirkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan mendapat dukungan dari Presiden Jokowi.

Jokowi menilai potensi manfaat BKM sangat besar, termasuk sebagai pemersatu dan pusat kemajuan bangsa.

Sebagai informasi, BKM berdiri pada 1964 dengan singkatan Bakemas. Mulai 1970, Bakemas berubah menjadi BKM dengan kapanjangan sama, yaitu Badan Kesejahteraan Masjid. Organisasi ini sempat vakum dalam waktu yang cukup lama dan kini mulai diaktifkan kembali.

“Dua minggu lalu, Menteri Agama bisik-bisik ke saya, ini ada BKM harus kita aktifkan kembali, seperti tahun 60-an. Saya sampaikan, Siap Pak Menteri. Maksudnya siap kalau ada regulasi yang diperlukan, kami siapkan, entah Perpres, Keppres, nanti kita siapkan. Lainnya urusannya Menteri Agama,” ujar Jokowi saat membuka Rakernas BKM di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Ikut mendampingi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Anwar Iskandar, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. Hadir juga, Ketua Baznas Noor Achmad, para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia.

Presiden Jokowi mengatakan, dengan jumlah anggota yang sangat besar, lebih dari 17.600 dan tersebar di berbagai daerah di tanah air, potensi manfaat BKM sangat besar bagi umat dan bangsa.

Melalui peran BKM, Presiden berharap rumah-rumah ibadah dapat dikelola secara profesional, moderat dan berdaya maslahat bagi umat. Sehingga, masjid dapat menjadi pusat pembinaan umat, menjadi pusat kemajuan bangsa dan masjid yang ramah bagi semuanya.

“Kita ingin rumah ibadah menjadi tempat yang khidmat untuk beribadah, mempersatukan keberagaman kita, edukatif dan mendidik untuk pembelajaran karakter kita,” pesan Presiden.

“Saya berharap pengurus BKM, pusat maupun daerah, dapat aktif bersinergi, berkolaborasi untuk menjaga masjid dari ancaman intoleransi dan ekstremisme serta dari politisasi yang memecah belah, yang tidak mempersatukan kita, yang tidak menjadikan kita rukun. Sehingga, kesatuan dan persatuan bangsa dapat terus dijaga,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 + 7 =