Jati Diri Wanita Muslim dalam Diri Siti Khadijah ra

Ilustrasi: Muslimah.
Kedua: Menginfakkan hartanya untuk sebuah perjuangan.
وواستني بمالها إذ حرمنى الناس
Sebab kedua yang mengantarkan Siti Khadijah sebagai penghuni surga adalah keikhlasannya di dalam menginfakkan hartanya di jalan Allah demi tegak dan tersebarnya Dinul Islam. Banyak contoh serupa yang menguatkan pernyataan di atas, bahwa infak di jalan Allah adalah satu jalan yang mengantarkan seseorang untuk masuk surga. Ini terlihat dengan jelas pada diri sahabat agung, khalifah ketiga, Ustman bin Affan yang menginfakkan sebagian besar hartanya untuk biaya perang fi sabilillah.
Dalam hal ini Rasulullah Saw bersabda:
لا يضرك بعد اليوم يا عثمان
”Wahai Utsman, (berbuatlah sesuka hatimu) setelah ini, karena semua amalanmu yang kamu berbuat tidak akan bisa menghalangimu masuk surga.”
Allah berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
”Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. Al Hujurat: 15)
Ketiga: Membuat ridha suami.
ورزقني الله منها الولد دون غيرها من النساء
Dalam hal ini , beliau mampu memberikan hak, perhatian , kecintaan, dan keturunan bagi suaminya . (Zaenab, Ruqiyah, Umm Kaltsum, Fatimah, Qasim, Toyib, Thohir )
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Khadijah as tidak pernah bersuara di atas suara suaminya. Yang jelas, Khadijah telah mengetahui kadar keagungan suaminya dan memberikan yang terbaik untuk keagungannya.
نسائكم من أهل الجنة العنود على زوجها التى إذا غضب جاء ت حتى تضع يدها فى يد زوجها و تقول : لا أذوق غمضا حتى ترضى
“Wanita- wanita kalian yang merupakan penghuni surga adalah yang perhatian kepada suaminya, jika ia mendapatkan suaminya sedang marah, segera ia mendatanginya , dan meletakkan tangannya di di dalam tangan suaminya, sambil mengatakan: “Saya tidak akan bisa tenang sehingga anda ridha.“
Memberikan keturunan dan mendidik mereka dengan baik (kaderisasi), merupakan sumber amal saleh yang memasukkan kita ke surga juga.
Dalam suatu hadits disebutkan: “Barang siapa yang merawat dua anak perempuan sehingga mereka baligh, maka ketika ia datang pada hari kiamat, saya dan dia kedudukannya seperti ini “- seraya menempelkan jari telunjuk dan jari tengahnya – (HR. Muslim)
Dr. Ahmad Zain An-Najah, MA., Alumni Jurusan Syariah, Fakultas Studi Islam, Universitas Al Azhar, Kairo.
sumber: ahmadzain.com