Israel Wajibkan Orang Asing di Tepi Barat Lapor Jika Jatuh Cinta dengan Warga Palestina

Ilustrasi: Mahasiswi Palestina di Tepi Barat.
Aturan-aturan baru itu menetapkan batasan ketat pada durasi visa dan perpanjangan visa, dalam banyak kasus mencegah orang bekerja atau menjadi sukarelawan di Tepi Barat selama lebih dari beberapa bulan.
“Ini tentang rekayasa demografis terhadap masyarakat Palestina dan mengisolasi masyarakat Palestina dari dunia luar,” ujar Jessica Montell, direktur eksekutif HaMoked, organisasi non-pemerintah Israel yang telah mengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi Israel atas peraturan itu.
“Mereka membuat jauh lebih sulit bagi orang-orang untuk datang dan bekerja di lembaga-lembaga Palestina, menjadi sukarelawan, berinvestasi, mengajar dan belajar,” tambahnya. [SR]