Israel Paksa Warga Al-Quds Bongkar Rumahnya Sendiri

Al-Quds (SI Online) – Pasukan pendudukan Israel memaksa warga Yerusalem, Nizar Muheisen, untuk menghancurkan rumahnya sendiri di kota Al-Isawiya, timur laut Al-Quds yang diduduki.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Rabu (15/2/2023) diungkapkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerahkan keputusan kepada warga Al-Quds Muhaisen untuk menghancurkan sendiri rumahnya – seluas 80 meter persegi – sebelum tanggal lima belas bulan ini.
Akhirnya keluarganya melakukan pembongkaran sendiri untuk menghindari membayar denda yang berat jika pendudukan menghancurkannya.
Pasukan pendudukan Israel mengintensifkan penghancuran rumah warga Al-Quds dan baru-baru ini menyampaikan pemberitahuan penghancuran lainnya, sebagai bagian dari rencana pembersihan etnis yang mereka terapkan di Yerusalem (Al-Quds) “yang diduduki”.
Di sisi lain, pasukan pendudukan Israel menutup, pada Selasa malam, pintu masuk utara ke kota Al-Bireh.
Sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan menutup pintu masuk utara ke Al-Bireh dari sisi kamp Jalazoun di kedua arah, dan mencegah masuk atau keluarnya, yang menghambat pergerakan warga dan memaksa mereka mengambil rute alternatif.
Hamas menyampaikan apresiasi atas pernyataan para pakar PBB utusan Dewan HAM, termasuk pelapor khusus tentang hak atas perumahan yang layak, Balakrishnan Rajagopal, seputar meningkatnya penggusuran rumah-rumah Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds oleh pihak penjajah zionis, yang menyebabkan warga terusir dari rumah mereka.
Jutu bicara Hamas, Jihad Thaha mengatakan, pernyataan tersebut menjadi bukti baru yang mengungkap betapa besar kejahatan yang dilakukan pemerintahan zinis terhadap wilayah, rakyat dan tempat suci Palestina.
Dokumentasi kejahatan zionis terhadap rumah-rumah dan lahan Palestina menempatkan masyarakat internasional dan PBB untuk bertanggungjawab menghentikannya dengan segenap langkah politik dan hukum, menyeret pelakunya sebagai penjahat perang, dan menolong hak-hak bangsa dan persoalan Palestina secara adil.
Pada Senin kemarin, para pakar independent PBB menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membuat kebijakan yang bisa menghentikan konspirasi terencana Israel, menggusur dan menutup rumah-rumah Palestina, mengusir penghuninya secara paksa di wilayah Tepi Barat.
Dalam pernyataannya, para pakar PBB mengatakan, Israel menghancurkan rumah-rumah Palestina, dan menghalangi mereka mendapatkan ijin membangun di Tepi Barat, selain menyetujui pembangunan permukiman zionis illegal.
Laporan menyebutkan, penjajah zionis telah menggusur 132 bangunan Palestina di Tepi Barat, di bulan pertama awal tahun ini, termasuk 35 bangunan rumah, 15 bangunan dari donatur, yang mengalami peningkatan 135 % jika dibandingkan dengan waktu yang sama di tahun 2022.
sumber: infopalestina