Israel Halangi Bantuan Kemanusiaan di Gaza Utara

Sejumlah anak beraktivitas di bawah reruntuhan bangunan di Kota Beit Lahia, Gaza Utara, Jumat (21/06). [ANTARA]
New York (MediaIslam.id) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, Israel menolak atau menghalangi seluruh upaya pemberian bantuan penyelamatan nyawa di Jalur Gaza bagian utara selama November.
“Rekan-rekan kami di Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan tidak satu pun dari 41 upaya PBB untuk memberikan bantuan penyelamatan nyawa bagi warga Palestina di Gaza Utara, yang terkepung, difasilitasi otoritas Israel bulan ini,” ungkap Wakil Jurubicara PBB Farhan Haq pada Selasa (26/11).
Kepada pers, Haq menjelaskan bahwa 37 upaya ditolak oleh otoritas Israel sementara “empat misi disetujui, tetapi dihalangi di lapangan dan hanya sebagian yang berhasil dilaksanakan.”
Dengan datangnya musim dingin, Haq mengingatkan bahwa ribuan warga Palestina yang mengungsi menjadi “semakin rentan,” sementara penumpukan limbah di daerah dengan kepadatan tinggi pendudukan akan “membahayakan kesehatan masyarakat.”
Haq juga membantah adanya laporan yang menyatakan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang disebutkan telah mengosongkan kantornya di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.
“UNRWA mengatakan tetap menjalankan operasinya di wilayah pendudukan Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur, serta di Jalur Gaza untuk kepentingan para pengungsi Palestina,” ujar Haq.
Ia menambahkan, lembaga tersebut “akan terus menjalankan operasi dan programnya meskipun menghadapi upaya aktif untuk mencegah pelaksanaan mandatnya.”
Haq juga membantah laporan dari _Wall Street Journal_ yang mengeklaim bahwa masa jabatan Penasihat Khusus PBB untuk Pencegahan Genosida, Alice Wairimu Nderitu, tidak diperpanjang atas dugaan penolakannya untuk menyebut krisis Gaza sebagai genosida.
“Tidak, itu tidak benar. Kontrak Ibu Nderitu memang berakhir hari ini, tetapi dia telah menyelesaikan masa jabatannya sepenuhnya,” ujar Haq.