Hidup Sukses dan Bahagia

Ilustrasi: Sukses
BAGI seorang muslim menginginkan hidup sukses berarti menginginkan hidup bahagia, baik di dunia maupun akhirat. Karenanya setiap berdoa kita mengucapkan, “Rabbana ‘atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah waqina adzabannar.”
Allah SWT berfirman: “dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka.” (QS. Al Baqarah [02]: 201).
Menurut Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni dalam “Shawatut Tafasir”, orang-orang yang dalam doanya memohon kebaikan dunia dan akhirat adalah orang-orang mukmin yang berakal.
Syekh Ash-Shabuni juga mengatakan, doa “sapu jagat” itu menghimpun seluruh kebaikan dan menolak segenap keburukan.
“Kebaikan di dunia mencakup kesehatan, kesejahteraan keluarga, istri yang baik, rezeki yang lapang dan lainnya. Sedangkan kebaikan di akhirat mencakup rasa aman dan ketakutan yang besar pada Hari Kiamat, kemudahan dalam hisab, masuk surga dan melihat Allah SWT di surga, dan lain sebagainya.”
Penjelasan ini sekaligus mengoreksi pemahaman sebagian masyarakat yang telah teracuni materialisme. Sebagian masyarakat saat ini menganggap bahwa bahagia identik dengan kepemilikan harta yang melimpah, rumah yang mewah, kendaraan yang bagus, perusahaan yang bonafit, tabungan dan deposito yang berdigit-digit dan sebagainya. Intinya, bahagia menurut pengikut paham materialisme adalah memiliki kekayaan berlimpah.
Padahal, faktanya tidak demikian. Banyak sekali orang-orang yang hidup bergelimang materi, tetapi tetap mengaku tidak bahagia. Sebaliknya ada orang yang hidupnya secara materi pas-pasan tetapi merasa bahagia.
Sesungguhnya kebahagiaan tidaklah diukur berdasarkan standar materi. Sebab dalam hidupnya, seorang muslim akan senantiasa menjalankan seluruh aktivitasnya menyesuaikan diri dengan perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya.
Maka kebahagiaan itu bukanlah sekadar memuaskan kebutuhan jasmani dan mencari kenikmatan duniawi, melainkan mendapatkan keridlaan Allah SWT. Inilah makna kesuksesan dan kebahagiaan yang hakiki.
Mungkin ada yang bertanya, apakah Allah SWT akan memberikan jaminan hidup sukses bagi hamba-Nya yang rajin beribadah? Jawabannya adalah iya.
Benar, Allah SWT akan memberikan jaminan kesuksesan atau keberuntungan bagi mereka yang beriman dan menjalankan amal saleh. Tidak tanggung-tanggung, Allah SWT akan mengganjar orang-orang yang beriman dan beramal saleh itu dengan surga Firdaus. Jaminan ini telah Allah Swt sampaikan dalam Surat Al Mukminun ayat 1-11.
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas. dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” [SR]