Hari ke-63 Agresi, Pasukan Zionis Terus Serang Penduduk Sipil Gaza
Korban syahid akibat serangan biadab Israel ke Kamp Pengungsi Jabaliya, Gaza.
Gaza (Mediaislam.id) – Pasukan pendudukan Zionis melanjutkan agresi brutal mereka terhadap Jalur Gaza selama 63 hari dengan peningkatan serangan, tembakan dan penembakan artileri, menghancurkan rumah-rumah penduduk, melakukan lebih banyak pembantaian dan kejahatan genosida, dengan alasan kemanusiaan.
Situasi semakin memburuk karena pemindahan (pengusiran) paksa dan agresi. Namun serangan darat Israel dihadapi kelompok perlawanan yang terlibat bentrokan sengit dan respon heroik.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Jumat (8/12/2023) dilaporkan bahwa Khan Yunis masih menjadi fokus sasaran pendudukan zionis dan pemboman udara dan artileri, selain serangan yang terus berlanjut dan bentrokan sengit, bersamaan dengan pemboman tanpa henti di seluruh Jalur Gaza.
Warga Palestina, Omar Ammar gugur syahid bersama kedua putranya, Hossam dan Muhammad, setelah pesawat tempur pendudukan zionis mengebom rumah mereka di Jourat Al-Aqqad di Khan Yunis.
Pesawat tempur zionis juga melancarkan serangan terhadap Qizan Abu Rashwan, barat daya Khan Yunis. Koresponden Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa penggerebekan tersebut menyasar Masjid Abdul Karim Al-Shaer dan mengakibatkan sejumlah korban jiwa saat mereka melewati tempat tersebut.
Pesawat tempur pendudukan zionis melancarkan serangan udara di daerah Al-Katiba dan Al-Satar Al-Gharbi di Khan Yunis.
Pagi ini, pesawat tempur pendudukan melancarkan beberapa serangan di pusat Khan Yunis, dengan fokus pada lingkungan Sheikh Nasser, Al-Katiba, dan lingkungan timur.
Tiga belas orang syahid tewas akibat pemboman pendudukan terhadap sebuah gedung yang menampung para pengungsi di kamp Nuseirat di Jalur Gaza.
Pasukan pendudukan zionis masih mengepung pusat-pusat penampungan yang menampung 15.000 pengungsi di Jalan Zaytoun di Gaza utara dan menargetkan mereka dengan asap dan bom api yang menyebabkan kebakaran terjadi di sana.
Pesawat tempur pendudukan melancarkan serangan di kamp Nuseirat, menargetkan New Camp Street di seberang Dream Cafe Shop.
Ada korban syahid dan lainnya terluka dalam pemboman Israel yang menargetkan rumah keluarga Kaware di Deir al-Balah.
Al Hakim relawan Ashraf Abu Daghim gugur syahid akibat tembakan penembak jitu pendudukan di dalam Rumah Sakit Al-Awda di Jabalia.
Asosiasi Kesehatan dan Komunitas Al-Awda dan administrasi Rumah Sakit Al-Awda di Jabalia mengutuk pasukan pendudukan Israel yang menargetkan salah satu staf medis di kampus rumah sakit dengan peluru penembak jitu yang berbahaya, yang menyebabkan kematian Al-Hakim Ashraf, Abu Adghim.
Dia mengatakan, “Staf yang bekerja di dalam rumah sakit sangat khawatir berada dalam bahaya saat mereka menjalankan tugas mereka terhadap pasien dalam keadaan sulit ini.”
Bentrokan sengit terjadi antara kelompok perlawanan dan tentara pendudukan di wilayah timur Khan Yunis, Deir al-Balah, barat Nuseirat, Beit Lahia, Beit Hanoun, Shuja’iya, dan al-Tuffah.
Kamp Nuseirat menjadi sasaran penembakan artileri Israel yang intens, sementara pesawat pendudukan zionis mengebom Masjid Jaffa di Deir al-Balah.
Sementara itu, bentrokan sengit terus berlanjut, termasuk ledakan besar dan berturut-turut serta tembakan dari helikopter di utara Kegubernuran Pusat.
Daerah sekitar Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah menjadi sasaran pemboman Israel yang kejam, dan beberapa pecahan peluru jatuh ke dalam halaman rumah sakit.
Tembakan artileri Israel dan suara bentrokan terdengar di kota Al-Qarara, utara Khan Yunis.
Suara tembakan keras juga terdengar dari tank yang ditempatkan di Jalan 5 di Khan Yunis di tengah bentrokan di kawasan itu.
Pesawat tempur pendudukan melancarkan serangan baru di wilayah tengah Jalur Gaza.
Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis melaporkan bahwa mereka menerima 59 orang syuhada kemarin, Kamis, termasuk 23 wanita dan 9 anak-anak, serta 43 orang terluka, termasuk 10 wanita dan 8 anak-anak, akibat agresi Israel di provinsi tersebut. Dua orang syuhada dan 44 orang terluka tiba di Rumah Sakit Eropa Gaza di Khan Yunis selama 24 jam terakhir.
sumber: infopalestina
