Hamas Ungkap Alasan Lakukan ‘Operasi Badai Al-Aqsa’

 Hamas Ungkap Alasan Lakukan ‘Operasi Badai Al-Aqsa’

Ilustrasi: Merkava Israel yang dihancurkan saat serangan 7 Oktober lalu.

Gaza (MediaIslam.id) – Kelompok perlawanan Palestina Hamas menerbitkan laporan yang mengungkap motif di balik serangan lintas batas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu dan hubungannya dengan perjuangan Palestina.

Bukan hanya itu, dalam laporan setebal 16 halaman yang beredar pada Ahad (21/01) itu Hamas juga melawan tuduhan Israel.

Laporan berjudul “Narasi Kami…Operasi Badai Al-Aqsa”, bertujuan membantah klaim Israel.

Hamas, seperti dilansir Anadolu Agency mengatakan, operasi tersebut adalah langkah yang perlu diambil dan reaksi alami terhadap rencana Israel untuk menghilangkan perjuangan Palestina, merampas tanah, melakukan Yahudisasi di tanah Palestina, dan membangun kendali penuh atas Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci.

Operasi itu disebut mewakili langkah strategis untuk meringankan blokade di Jalur Gaza, membebaskannya dari pendudukan Israel, memulihkan hak warga negara, meraih kemerdekaan, menentukan masa depan Palestina dan membangun negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.

Selama operasi, “beberapa kesalahan” dapat terjadi dalam pelaksanaan karena rusaknya sistem keamanan dan militer Israel, yang menyebabkan kekacauan di sepanjang wilayah perbatasan dengan Gaza, kata laporan itu.

“Seperti yang dibuktikan banyak orang, Gerakan Hamas memperlakukan semua warga sipil yang ditahan di Gaza secara positif dan baik hati, dan berusaha membebaskan mereka sejak awal agresi,” bunyi laporan itu

“Hal itulah yang kami lakukan selama gencatan senjata kemanusiaan seminggu di mana warga sipil tersebut dibebaskan dengan imbalan pembebasan perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara Israel,” lanjut laporan tersebut.

Mengenai tuduhan menargetkan warga sipil Israel selama Operasi Badai Al-Aqsa, laporan itu menyoroti bahwa kelompok itu menghindari menargetkan warga sipil, terutama wanita, anak-anak dan orang tua, yang merupakan kewajiban moral dan agama anggota Hamas.

Dan bahwa tuduhan Israel tersebut adalah kebohongan belaka dan fitnah. Asal tuduhan ini adalah narasi pejabat Israel, dan tidak ada sumber independen yang dapat membuktikannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

10 + twelve =