Guru Besar Maroko Kagumi Arsitektur Masjid Nasional Al Akbar Surabaya

 Guru Besar Maroko Kagumi Arsitektur Masjid Nasional Al Akbar Surabaya

Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya [foto: surabayarollcake.com]

Surabaya (MediaIslam.id) – Guru Besar Ilmu Perbandingan Agama dari Universitas Ibnu Tufail, Maroko, Prof Mariam Ait Ahmad, mengagumi arsitektur megah Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) serta semangat toleransi beragama yang hidup di tengah masyarakat Indonesia.

Mariam menyampaikan kekagumannya terhadap desain arsitektur MAS yang dinilainya megah dan mencerminkan nilai-nilai keislaman yang kuat.

Ia juga menyoroti semangat toleransi yang dijaga oleh pengurus masjid, terlebih lokasi MAS yang berdekatan dengan Gereja Katolik Sakramen Mahakudus di kawasan Pagesangan Baru, Jambangan, Surabaya.

“Saya memilih berkunjung ke Masjid Al-Akbar karena namanya sudah sangat dikenal di negara kami. Saya berharap pertemuan kami dengan para mahasiswa Indonesia ini mendapat keberkahan karena dilakukan di masjid terbesar di Indonesia,” kata Mariam dalam keterangannya di Surabaya, Jumat (16/05) dikutip dari ANTARA.

Guru Besar Ilmu Perbandingan Agama dari Universitas Ibnu Tufail, Maroko, Prof Dr Mariam Ait Ahmad (tengah) saat berkunjung ke Masjid Al-Akbar Surabaya.

Ia juga memuji pengelolaan MAS yang dinilainya sangat baik dan profesional. “Kami disambut dengan sangat hangat. Pengelolaan masjid ini sangat istimewa. Kiai Sudjak juga menjelaskan secara detail tentang manajemen masjid yang menginspirasi,” tuturnya.

Tak hanya itu, Mariam juga mengapresiasi kegiatan sosial dan filantropi yang dilakukan MAS, termasuk manajemen wakaf dan pemberdayaan generasi muda.

“Kami ingin memperkuat hubungan ilmiah dan keagamaan antara Kerajaan Maroko dan Indonesia. Kami juga berkesempatan untuk bertemu dengan alumni pelajar Indonesia yang pernah menempuh pendidikan di Maroko,” ujarnya.

Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS, KH M Sudjak mengatakan, kunjungan Mariam ke MAS merupakan bagian dari rangkaian kegiatan akademik dan dialog antaragama yang bertujuan mempererat hubungan intelektual dan spiritual antara Indonesia dan Maroko.

“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan antara kedua negara, khususnya di bidang keagamaan dan pendidikan,” ujarnya.

Sudjak, menyambut positif kunjungan tersebut dan berharap kolaborasi akademik antara Indonesia dan Maroko dapat terus berlanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

11 − 3 =