Geram Dituduh Korupsi Syarikah Haji, Wamenhaj Dahnil Anzar: Kita Bermubahalah Saja!

 Geram Dituduh Korupsi Syarikah Haji, Wamenhaj Dahnil Anzar: Kita Bermubahalah Saja!

Wamenhaj Dahnil Anzar Simanjuntak.

Jakarta, Mediaislam.id–Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengeluarkan tantangan terbuka kepada pihak-pihak yang menuduh dirinya dan Menteri Haji dan Umrah terlibat dalam praktik korupsi atau “main-main” terkait penunjukan dua perusahaan penyedia layanan haji (syarikah) di Arab Saudi.

Tantangan ekstrem yang diajukan adalah untuk melakukan mubahalah, sumpah atau laknat yang umum dikenal dalam tradisi Islam.

​Pernyataan ini muncul dalam menanggapi kritikan dan tuduhan yang beredar di media sosial mengenai dugaan permainan kartel dalam penunjukan syarikah yang tahun ini disinyalir berkurang jumlahnya dari delapan menjadi dua.

​”Malah saya bilang, kalau ada yang nuduh saya dan Pak Menteri itu, situ kita bermubahalah, saya bilang,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

​Dahnil menegaskan bahwa proses penunjukan dua syarikah dibiarkan berjalan secara alamiah tanpa intervensi dirinya maupun Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan.

Ia menyebut bahwa pemotongan jumlah syarikah dari delapan menjadi dua disinyalir memicu protes karena mengurangi pihak-pihak yang “menikmati” keuntungan, dan ia secara spesifik menyinggung pihak-pihak yang ia sebut sebagai “kartel haji.”

​”Kalau dua syarikah, cuman dua itu, maka ada yang protes. Sekarang banyak yang protes, Pak. Terutama, ya saya sering nyebutnya kartel haji segala macam. Kenapa? Karena dua saja yang kebagian, yang lain tidak,” ungkap Dahnil.

​Saking kesalnya terhadap fitnah yang beredar di media sosial, Dahnil menyatakan siap bermubahalah.

​”Saking kami emosi, Pak. Kita bermubahalah saja, berani enggak? Saya siap bermubahalah. Kalau saya ada main-main di situ, kita bermubahalah saja,” tegasnya.

​Mubahalah, yang merupakan sumpah dengan konsekuensi laknat bagi pihak yang berbohong, disebut Dahnil sebagai senjata terakhir umat Islam ketika dituduh dan difitnah.

​”Kalau kamu nuduh saya main-main, korupsi, segala macam, ayo kita bermubahalah. Saya yang tewas, saya yang menderita kalau saya korupsi, atau Anda yang menuduh yang korupsi,” tantang Dahnil.

Ia menegaskan kembali bahwa tuduhan korupsi terkait syarikah adalah tidak benar dan menantang pihak penuduh untuk membuktikan keyakinan mereka melalui mubahalah.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 − one =