Genosida Israel di Jalur Gaza Bunuh Lebih dari 590 Orang

 Genosida Israel di Jalur Gaza Bunuh Lebih dari 590 Orang

Kehancuran akibat serangan udara Zionis Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Gaza (MediaIslam.id) – Jumlah warga terbunuh akibat genosida Israel di Jalur Gaza dalam 72 jam sejak Selasa telah bertambah menjadi 591, di samping 1.042 korban luka yang tiba di rumah sakit.

Hal tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan dari Kantor media yang dikelola Hamas di Gaza pada Kamis (20/03/2025).

Sementara itu, otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan bahwa jumlah kematian yang dicatat sejak Kamis pagi telah bertambah menjadi 85 orang, sembari menambahkan bahwa “sejumlah korban masih terjebak di bawah reruntuhan, dan berbagai upaya tengah dilakukan untuk mengevakuasi mereka.”

Dalam pernyataannya, kantor media Gaza menuding militer Israel dan Pemerintah Amerika Serikat sepenuhnya bertanggung jawab atas berlanjutnya “pembunuhan massal” di Gaza, sembari menekankan bahwa “agresi itu tidak akan meneror rakyat Palestina atau mematahkan tekad mereka.”

Bukan hanya warga sipil Palestina, lima staf badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) juga terbunuh.

“Dalam beberapa hari terakhir, lima lagi staf UNRWA telah dikonfirmasi tewas, sehingga jumlah korban dari pihak kami mencapai 284. Mereka adalah guru, dokter, dan perawat yang mengabdikan diri untuk melayani mereka yang paling rentan,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Kamis (20/3) melalui platform X.

“Kami khawatir yang terburuk belum terjadi, mengingat invasi darat yang terus berlanjut dan semakin memisahkan wilayah utara dan selatan,” kata dia.

Pada Kamis, militer Israel melarang warga Palestina melintasi Jalan Salah al-Din, jalur yang sebelumnya ditetapkan oleh Tel Aviv sebagai koridor aman bagi penduduk yang menghubungkan bagian utara dan selatan Gaza.

Lazzarini juga menyoroti perintah evakuasi oleh Israel yang berdampak pada puluhan ribu warga Palestina.

“Sebagian besar dari mereka telah berulang kali mengungsi, diperlakukan seperti bola pinball sejak perang dimulai hampir 1,5 tahun yang lalu,” kata dia.

“Dengan mata kepala sendiri, kami menyaksikan bagaimana warga Gaza terus mengalami mimpi paling buruk mereka, tanpa henti, menghadapi cobaan yang paling tidak manusiawi,” kata Lazzarini.

“Kita sudah kehabisan waktu. Yang kita butuhkan sekarang adalah perpanjangan gencatan senjata, pembebasan semua sandera di Gaza secara bermartabat, serta arus bantuan kemanusiaan dan pasokan komersial tanpa hambatan,” katanya. []

sumber: Xinhua, Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × 1 =