Genosida di Gaza Masuki Hari ke-116, 26.751 Gugur dan 65.636 Terluka

 Genosida di Gaza Masuki Hari ke-116, 26.751 Gugur dan 65.636 Terluka

Dua warga Gaza melewati reruntuhan bangunan di Khan Younis saat jeda kemanusiaan.

Gaza (Mediaislam.id) – Kementerian Pers di Gaza mengatakan bahwa pendudukan Israel melakukan 13 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 114 korban jiwa dan 249 luka-luka selama 24 jam terakhir.

Dilansir Pusat Informasi Palestina, Rabu (31/1/2024), dalam pernyataannya Kementerian mengungkapkan bahwa masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan dan pasukan penjajah menghalangi ambulans dan kru pertahanan sipil untuk menjangkau mereka.

Pernyataan itu juga menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 26.751 orang yang mati syahid dan 65.636 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.

Kementerian sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa penjajah Israel masih memperketat pengepungan di Kompleks Medis Nasser untuk minggu kedua.

Dia menunjukkan bahwa pendudukan Israel masih menargetkan 150 personel medis, 450 orang terluka, dan 3.000 orang terlantar. Penargetan lanjutan terhadap Kompleks Medis Nasser.

Kementerian mencatat, generator listrik di Kompleks Medis Nasser akan mati dalam dua hari karena kekurangan bahan bakar.

Laporan tersebut memperingatkan akan berlanjutnya akumulasi limbah di bagian dan halaman Kompleks Medis Nasser sehubungan dengan penolakan pendudukan untuk mengizinkan limbah tersebut diangkut ke luar negeri.

Dia juga mengindikasikan bahwa makanan hampir habis untuk kru, korban luka, dan pengungsi di Kompleks Medis Nasser.

Eksekusi Massal dan Kasus Penyakit Kulit Meningkat Terus

Dalam konteks terkait, Kementerian mengatakan bahwa pasukan penjajah Israel melakukan eksekusi massal di Khan Yunis, mengepung rumah sakit, dan mencegah pergerakan ambulans untuk menyelamatkan korban luka.

Kementerian juga memantau lebih dari 700.000 kasus penyakit menular dan kulit, pilek, diare, dan hepatitis di antara para pengungsi.

Kementerian menekankan bahwa kepadatan yang berlebihan, kurangnya tempat berlindung yang layak, dan kurangnya makanan dan minuman yang cukup dan sesuai serta perawatan medis yang diperlukan meningkatkan bencana kesehatan dan kemanusiaan bagi para pengungsi.

sumber: infopalestina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twelve − 2 =