Direktur RS Indonesia di Gaza Dibunuh, Wakil Wantim MUI Harap Pemerintah Upaya Nyata Hentikan Genosida
Falah
- 2 minutes read
KH Muhyiddin Junaidi di Reuni 212
Jakarta (Mediaislam.id) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi mengutuk keras pembunuhan Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dr. Marwan Al Sultan dan keluarganya oleh pasukan penjajah Israel.
Menurut Kiai Muhyiddin, terbunuhnya Direktur RS Indonesia di Gaza adalah pukulan terberat dan peristiwa yang menyakitkan bagi Indonesia dan dunia international yang cinta damai. “Genosida terhadap Direktur RS Indonesia dan keluarga pasti direncanakan oleh kelompok zionis Iblis laknatullah yang hanya paham bahasa kekerasan dan hukum rimba,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).
Kiai Muhyiddin menambahkan, peristiwa tersebut sekaligus mengusik kedaulatan bangsa Indonesia dan umat Islam dunia. Kecaman dan kutukan tak lagi ada gunanya karena hanya dianggap angin lalu. “Ini momentum bagi Indonesia untuk menunjukan jati diri yang sebenarnya dalam berpartisipasi menjaga keamanan dunia,” jelasnya.
Menurutnya, Zionis Israel memang sedang balas dendam atas kekalahan mutlaknya perang melawan Iran. Indonesia tak perlu menunggu komando negara OKI yang sudah jelas tak punya taji berhadapan dengan Israel.
“Atas nama kemanusiaan, perdamaian global dan melawan genosida, Indonesia harus jadi role model menjadi penyelamat bangsa Palestina. Indonesia harus lobbi negara Muslim seperti Afghanistan, Iran dan Yaman untuk agar sepakat terjun ke Gaza dengan cara tersendiri. Dengan pengiriman 5000 mujahidin terlatih, langkah Indonesia pasti mendapatkan simpati dan dukungan luas,” tegasnya.
Ketua Pembina Jaringan Alumni Timur Tengah (JATTI) itu mengatakan, jika Jepang saja berani melawan Amerika Serikat (AS), membantu Iran melawan kepongahan Israel, maka atas nama kemanusiaan, Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama atas nama bangsa Asia dan umat Islam.
“Ini adalah shock therapy agar semangat jihad umat Islam global tetap tinggi dan optimis meraih kemenangan. Israhell ternyata tak sehebat yang digembar-gemborkan media global pro Zionis,” tandas Kiai Muhyiddin. [ ]
