Demonstrasi di Empat Negara Arab Tuntut Hentikan Genosida di Gaza

 Demonstrasi di Empat Negara Arab Tuntut Hentikan Genosida di Gaza

Maroko (Mediaislam.id) – Gelombang kemarahan rakyat Arab kembali menggema di jalan-jalan. Ribuan orang di Maroko, Mauritania, Lebanon, dan Yaman turun ke jalan pada Jumat lalu (20/9) untuk menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina dan menuntut diakhirinya genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Ribuan Warga Turun ke Jalan

Di Maroko, protes rakyat pecah di berbagai kota seperti Tangier, Casablanca, Tetouan, Marrakesh, Kenitra, Fez, Meknes, dan Agadir. Aksi ini sebagian besar berlangsung setelah salat Jumat. Para demonstran mengibarkan bendera Palestina, membawa foto-foto para pemimpin perlawanan, serta meneriakkan slogan yang mengecam kelaparan dan blokade yang membuat warga Gaza kian menderita.

Di depan gedung Parlemen Maroko di ibu kota Rabat, massa menuntut agar para pemimpin pendudukan Israel diadili atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Gaza. Mereka juga menyerukan pembatalan perjanjian normalisasi dengan Israel serta mendorong masyarakat Arab dan Islam untuk memboikot produk-produk yang mendukung pendudukan.

Suara Solidaritas dari Mauritania

Ratusan warga Mauritania berkumpul di depan Masjidil Haram di Nouakchott, menggelar demonstrasi solidaritas. Mereka menolak kebungkaman internasional atas genosida Gaza dan menyerukan pertanggungjawaban Amerika Serikat.

Slogan-slogan seperti “Dari Chinguetti, salam untuk Gaza yang bangga” dan “Gaza adalah kejahatan perang – hentikan perang pemusnahan!” menggema sepanjang aksi. Para demonstran juga menuntut pengusiran duta besar AS dari Nouakchott sebagai bentuk protes atas dukungan Washington terhadap Israel.

Lebanon dan Yaman Bangkit

Di Lebanon, sebuah pawai besar digelar di Tripoli, kota di utara Lebanon, dipimpin oleh Komite Dukungan Al-Aqsa. Pawai dimulai dari Lapangan Abdul Hamid Karami dan menyusuri jalan-jalan utama.
Sheikh Nasser al-Tikriti, salah satu tokoh yang hadir, berkata:

“Kami bergerak lagi untuk memberi tahu rakyat Gaza bahwa kalian tidak sendirian. Jangan putus asa, bersabarlah, dan tekunlah. Kalian sedang mengajarkan kepada dunia arti keteguhan menghadapi kebenaran.”

Di Yaman, ratusan ribu warga berunjuk rasa di ibu kota Sana’a dan berbagai provinsi. Aksi ini digelar atas seruan pemimpin Ansar Allah (Houthi), Abdulmalik al-Houthi, dengan slogan “Bersama Gaza, kami takkan menerima rasa malu.” Para demonstran mengibarkan bendera Yaman dan Palestina, membentangkan spanduk yang mengecam kebisuan internasional, serta menyatakan dukungan terhadap operasi militer yang dilakukan Ansar Allah terhadap Israel.

Genosida Terus Berlanjut

Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, sejak 7 Oktober 2023 hingga kini, agresi Israel telah menewaskan 65.174 warga Palestina, melukai 166.071 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan, serta membuat lebih dari dua juta orang mengungsi. Kehancuran infrastruktur dan blokade yang menghalangi bantuan kemanusiaan membuat situasi di Gaza semakin kritis.

Aksi-aksi protes di empat negara ini mencerminkan solidaritas dunia Arab terhadap penderitaan rakyat Palestina sekaligus kecaman keras atas pelanggaran hukum humaniter internasional yang dilakukan Israel, termasuk penggunaan kelaparan dan pengungsian paksa sebagai senjata perang.

sumber: infopalestina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × five =