BRICS: Jalur Gaza Bagian yang Tak Terpisahkan dari Palestina
Ramadhan
- 2 minutes read
Para pemimpin negara-negara yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 pada Ahad, 6 Juli 2025, di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil. [Foto: BPMI Setpres]
Brasil (Mediaislam.id) – Para pemimpin blok kerja sama negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menegaskan, Jalur Gaza sebagai bagian tak terpisahkan dari Palestina. Oleh karena itu Gaza harus diperintah bersama oleh Pemerintah Otoritas Palestina yang berkedudukan di Tepi Barat.
“Kami menegaskan bahwa Jalur Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari Wilayah Palestina. Kami menggarisbawahi, dalam hal ini, pentingnya menyatukan Tepi Barat dan Jalur Gaza di bawah Otoritas Palestina,” demikian isi dokumen pernyataan bersama KTT BRICS 2025, seperti dikutip dari Sputnik, Senin (7/7/2025).
Sepuluh negara anggota BRICS, termasuk Indonesia, juga mengutuk serangan Israel terhadap Gaza dan Iran.
Dalam pernyataan bersama, Ahad (6/7/2025), kelompok beranggotakan 10 negara itu juga mengungkapkan kekhawatiran besar terhadap rakyat Palestina atas serangan Israel di Gaza.
Negara-negara BRICS kini mewakili lebih dari setengah populasi dunia dan 40 persen dari output ekonomi global. Perluasan keanggotaan BRICS dianggap membuka ruang baru untuk koordinasi diplomatik setelah peran forum-forum seperti G7 dan G20 terhambat oleh perpecahan serta pendekatan “America First” Presiden AS Donald Trump. Seperti diketahui AS berada dalam dua kelompok kerja sama ekonomi tersebut.
Sebagaimana namanya, BRICS awalnya hanya beranggotakan Brasil, Rusia, India, dan China setelah menggelar KTT pertama pada 2009. Blok tersebut kemudian menambahkan Afrika Selatan.
Pada 2024, BRICS memasukkan Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab sebagai anggota baru. []
