Bidan Samah Qeshta Bantu Kelahiran dan Melahirkan di Gaza

 Bidan Samah Qeshta Bantu Kelahiran dan Melahirkan di Gaza

Samah Qeshta (29), seorang bidan di Gaza, membagikan foto terbaru dirinya bersama bayi yang baru lahir dan anak-anaknya yang lain. [ANTARA]

Di dalam, direktur kebidanan Waleed Abu Hattab, mengatakan kepada Reuters bahwa 50.000 wanita hamil di Gaza mengalami krisis kesehatan. Angka itu dikonfirmasi oleh badan-badan PBB.

Keguguran dan kematian janin meningkat 20 persen di Khan Younis, katanya.

Semua perempuan hamil berisiko karena layanan kesehatan primer runtuh dan rumah sakit kelebihan beban.

Di RS Nasser, penyakit kudis telah menyebar. Ruang bedah cesar digunakan untuk merawat korban serangan bom.

Sanitasi menjadi masalah besar. Toilet di rumah sakit, kata para dokter, dipakai bersama-sama oleh 5.000 orang.

Reuters melihat antrean panjang di sana. Lantainya basah dan berlumpur, tidak ada sabun atau air.

Perempuan hamil, kata staf medis, berisiko tertular infeksi saluran kemih dan infeksi lain yang bisa menyebabkan kematian bayi.

Seorang perempuan muda bernama Iman Abu Mutlaq, berterima kasih kepada Qeshta karena membantu kelahiran anak kembarnya.

Suami perempuan itu, Ayman Abu Odah, mengatakan akan memberi nama mereka Hamza dan Uday, seperti nama dua kemenakannya yang tewas dalam serangan udara di rumah mereka.

Setelah serangan itu, Abu Mutlaq dan delapan anak mereka harus tinggal di tenda di sebuah sekolah. Mereka tidur tanpa kasur dan selimut selama tujuh hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 − three =