Beri Nasihat Pernikahan, Kiai Didin Sampaikan Empat Cara Gapai Samawa

 Beri Nasihat Pernikahan, Kiai Didin Sampaikan Empat Cara Gapai Samawa

Bogor (Mediaislam.id) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin MSc memberikan nasihat pernikahan di Masjid Roosniah Al-Achmad, Komplek Bogor Nirwana Residence (BNR) Kota Bogor, Ahad (9/2/2025).

Acara tersebut merupakan putera kedua Ustaz Dadang Holiyulloh, yaitu Abdurrasyid Nur Syarif menikahi puteri pertama keluarga Bapak Rudi yaitu Aldine Virginia Yunandi. Alhamdulillah acara yang dihadiri banyak ulama dan tokoh itu berlangsung khidmat dan lancar.

Kiai Didin menjelaskan bahwa pernikahan adalah peristiwa yang sakral sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan penegakkan sunnah Nabi Muhammad SAW.

“Pernikahan adalah dalam rangka menjaga agama dan keturunan, menegakkan akidah dan menjalankan sunnah, serta menyempurnakan agama. Dengan harapannya agar kehidupan pernikahan berlangsung sakinah, mawaddah dan warohmah (samawa),” jelasnya.

Kata Kiai Didin, ada empat cara yang harus dilakukan agar mendapatkan sakinah, mawaddah dan warohmah (agar kehidupan diliputi ketentraman, rasa kasih sayang dan mendapatkan rahmat Allah).

Pertama, kehidupan harus dilandasi iman dan takwa. “Tidak ada landasan kehidupan yang benar selain dengan iman takwa kepada Allah, salah satu yang harus dilakukan dengan menghidupkan Al-Qur’an dalam rumah tangga, Al-Qur’an selalu dibacakan, dipelajari dan diamalkan,” ungkapnya.

Kedua, sayangi orang tua. “Setelah menikah anak harus makin sayang orang tua, sayang kepada orang tua tidak boleh berkurang karena ridho dan doa orang tua sangat penting dalam menjalankan kehidupan”

Ketiga, pasangan suami istri harus memahami akan kewajiban masing-masing. “Islam adalah agama yang menekankan pada kewajiban. Kewajiban suami yaitu menjaga rumah tangga, mendidik istri dan anak, serta memberi rezeki yang halal kepada keluarga. Jangan sampai keluarga diberi rezeki yang haram karena itu sangat bahaya bagi kehidupan. Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram, maka api neraka lebih utama baginya,” jelas Kiai Didin.

Terakhir, yang keempat, jika mendapatkan amanah keturunan, maka didiklah anak dengan pendidikan agama yang baik. “Saat ini akhir zaman yang banyak fitnah, karena itu pendidikan agama sangat penting sebagai bekal untuk melahirkan generasi islami yang baik,” tandas Kiai Didin.

Ketua Umum Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) itu menutup dengan mendoakan keluarga mempelai mendapatkan keberkahan hidup dalam menjalankan rumah tangganya.

Sementara itu, Ustaz Dadang Holiyulloh menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para ulama dan sahabat serta keluarga besarnya.

“Kami sekeluarga sangat bahagia, mengucapkan terima kasih dan rasa syukur, alhamdulillah guru kami orang tua kami Kiai Didin Hafidhuddin bisa hadir, kemudian Habib Ahmad al Munawar juga bisa hadir bahkan bersama tim shalawatnya. Kemudian KH Ilhamsyah juga bisa hadir dan para asatidz lainnya,” ujarnya.

Selain ketiga tokoh agama tersebut, hadir juga Wali Kota Bogor terpilih Dedie Rachim, Mantan Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Ketua Dewan Dakwah Bogor Ustaz Abdul Halim, Wakil Ketua Dewan Dakwah Bogor Ustaz Wilyudin Dhani, Pimpinan KalamTV Otto Ahmad Gozali, Pimpinan ASRI Mizardi Amir, Ustaz Fitrah Ashab, Ustaz Eko dan Ustaz Deden.

Dari kalangan wanita, hadir juga pimpinan majelis taklim umahat di Bogor, mereka antara lain Ustazah Finda Musfindayani dari Majlies Taklim Al Mawaddah, Lala Nurlela dari Majelis Taklim An Nisa dan lainnya. [ ]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *