Bekas Panglima Militer Israel Puji Hamas, ‘Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis’

 Bekas Panglima Militer Israel Puji Hamas, ‘Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis’

Letjen Herzi Halevi [foto: IDF]

Tel Aviv (MediaIslam.id) – Bekas Panglima Militer Zionis Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi membuat komentar mengejutkan. Jenderal Israel itu memuji gerakan perlawanan Islam di Palestina, Hamas.

Halevi mengakui, Hamas “menidurkan” militer Israel ke dalam rasa aman yang salah menjelang serangan 7 Oktober 2023, dan menggambarkan taktik kelompok pejuang itu sebagai ‘penipuan’ yang berhasil.

Menurut Halevi, tentara Israel telah gagal untuk mencegah dan menghadapi serangan yang dipimpin Hamas —yang dikenal sebagai Operasi Badai al-Aqsa—, dan menambahkan bahwa kelompok itu telah “menipu” para tentaranya.

Komentar langka bekas jenderal tertinggi Zionis ini muncul dalam rekaman audio yang dipublikasikan oleh media Israel, Maariv, pada Ahad (16/03/2025).

“Tidak ada pilihan lain. Saya harus memuji Hamas atas penipuan dan kecurangan yang mereka lakukan terhadap kami,” katanya dalam rekaman audio yang bocor, yang dikutip The New Arab, Senin (17/03/2025).

Dia mencatat bahwa metode kelompok itu mendorong para tentara Israel “ke dalam keadaan tenang dan terhipnotis”, yang memungkinkan mereka untuk berhasil.

Rekaman audio yang bocor itu muncul setelah Halevi secara resmi meninggalkan jabatannya awal bulan ini, menyusul meningkatnya tekanan untuk meminta pertanggungjawabannya atas serangan 7 Oktober yang dipimpin Hamas.

“Dalam semua operasi dan latihan militer yang telah kami lakukan, kami tidak pernah membayangkan skenario seperti ini. Bahkan tidak sampai lima persen dari skenario seperti ini,” katanya dalam rekaman tersebut.

Menurut Halevi, Hamas berhasil “menipu” Israel dengan “membuat mereka percaya bahwa tuntutan mereka hanya bersifat kemanusiaan”.

Bocoran rekaman itu dipublikasikan setelah pertemuan Kamis pekan lalu antara Halevi dan komandan komando selatan yang akan lengser Yaron Finkelman dengan penduduk Nir Oz, yang merupakan salah satu yang paling terdampak oleh serangan 7 Oktober.

Halevi mengumumkan pada bulan Januari bahwa dia akan mengundurkan diri dari jabatannya, yang dia emban selama lebih dari dua tahun, karena kegagalan militer setelah serangan tersebut.

Investigasi militer Israel mengungkapkan bahwa tidak ada tentara yang mencapai Nir Oz hingga setelah sekitar 300 hingga 500 milisi Hamas terakhir telah mundur ke Gaza, menurut laporan media Israel. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *