Begini Tanggapan Muslim New York atas Kemenangan Zohran Mamdani

Ia berjanji membekukan kenaikan sewa, menyediakan transportasi bus gratis, layanan penitipan anak universal, serta toko bahan pangan yang dikelola pemerintah kota.

Ia juga mengusulkan kenaikan upah minimum hingga 30 dolar AS per jam pada 2030 dan peningkatan pajak bagi korporasi serta jutawan untuk membiayai program-program tersebut.

Faizah, 31 tahun, seorang guru yang hanya ingin disebut dengan nama depannya, mengatakan bahwa gagasan Mamdani memberi harapan.

“Sebagai guru, saya rasa kebijakan dia bagus karena menempatkan pendanaan agar guru dan orang tua bisa lebih fokus pada pendidikan,” katanya. “Harga sewa di New York sangat tinggi, jadi pembekuan sewa itu penting. Saya pikir dia benar-benar berpihak pada rakyat.”

Bagi sebagian warga lain, kemenangan ini dianggap sebagai momen yang mengubah sejarah. “Kami sangat bangga padanya,” ujar Badger Shahbain, warga Muslim New York yang telah lama mengenal Mamdani.

“Cara dia menang benar-benar mengubah segalanya. Saya yakin dia akan bekerja dengan baik.”

Dalam pidato kemenangannya di Paramount Theater, Brooklyn, Mamdani mengucapkan terima kasih kepada para pendukung dan menyerukan persatuan.

“Kita akan membangun Balai Kota yang berdiri teguh bersama warga Yahudi New York… tempat lebih dari satu juta Muslim merasa bahwa mereka memiliki rumah di sini,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah. “New York tidak akan lagi menjadi kota di mana Islamofobia bisa dijadikan alat untuk menang dalam pemilu.”

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menyebut kemenangan Mamdani sebagai “tonggak bersejarah” bagi partisipasi politik Muslim di Amerika.

“Kemampuannya memenangkan pemilu sambil secara terbuka membela hak-hak rakyat Palestina dan menghadapi gelombang kebencian anti-Muslim adalah penolakan historis terhadap Islamofobia dan rasisme anti-Palestina dalam politik,” tulis CAIR dalam pernyataannya. [Anadolu Agency]