Arabic Global School Peringati Hari Bahasa Arab Sedunia, Dihadiri Wakil Ketua MPR dan Sejumlah Dubes Negara Arab
Didampingi Direktur AGS (kanan), Dubes Kuwait untuk Indonesia menyerahkan cindera mata kepada Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Selasa (16/12/2025)
“Keistimewaan kegiatan ini adalah seluruh penampilan berasal dari siswa sendiri. Ini adalah bukti bahwa pendidikan yang berorientasi pada pemberdayaan dan pembentukan karakter mampu melahirkan generasi yang percaya diri, berakhlak, dan siap berinteraksi di tingkat global,” tambah Ustadzah Ahlam.
Melalui kegiatan ini, Arabic Global School berharap dapat berkontribusi dalam memperkuat posisi bahasa Arab di tengah masyarakat Indonesia. Bahasa Arab diharapkan tidak lagi dipandang semata sebagai bahasa ritual, tetapi sebagai bahasa ilmu, budaya, dan komunikasi internasional yang memiliki nilai strategis di masa depan.
Beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan ini antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mempelajari bahasa Arab, menanamkan nilai-nilai moral dan kemanusiaan yang melekat pada bahasa tersebut, serta membuka peluang kerja sama pendidikan dan budaya yang lebih luas di tingkat nasional maupun internasional.
Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat citra Arabic Global School sebagai lembaga pendidikan internasional yang mampu memadukan nilai keaslian tradisi dengan pendekatan modern dan global.
Dalam kesempatan ini, Direktur Arabic Global School, Ustadzah Ahlam Ahmed Ali Awadh, menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Indonesia.
“Kami meyakini bahwa bahasa Arab bukanlah milik satu bangsa atau satu kelompok tertentu, melainkan bahasa kemanusiaan yang bersifat universal. Sepanjang sejarah, bahasa Arab telah menjadi sarana penyebaran ilmu pengetahuan, nilai perdamaian, keadilan, dan keindahan,” tutur beliau.
Lebih lanjut, Ustadzah Ahlam mengajak masyarakat Indonesia untuk membuka diri terhadap bahasa Arab sebagai jembatan komunikasi antarperadaban.
“Kami mengundang masyarakat Indonesia untuk mengenal dan mempelajari bahasa Arab sebagai pintu masuk untuk memahami budaya Islam secara lebih mendalam, sekaligus sebagai peluang pendidikan dan intelektual yang dapat membuka cakrawala luas bagi generasi masa depan,” ujarnya.[]
