Anak Usaha Gugat Unilever, Gegara Bungkam Suara Dukungan untuk Gaza

Anak usaha Unilever, Ben & Jerry’s. [Reuters]
Jakarta (MediaIslam.id) – Perusahaan multinasional yang berkantor pusat di London, Inggris, Unilever digugat anak usahanya, Ben & Jerry’s.
Anak usaha itu menuduh induknya dengan tuduhan membungkam suara dukungan untuk Gaza, Palestina.
Ben & Jerry’s sendiri menegaskan mereka mendukung para pengungsi Palestina. Namun, Unilever diklaim malah mengancam membubarkan dan menuntut direksi perusahaan es krim itu.
Seperti dilansir Reuters, gugatan tersebut diajukan Ben & Jerry’s di pengadilan federal New York. Merek es krim milik Unilever itu bahkan mengaku pembungkaman tak cuma terjadi sekali.
“Menurut gugatan tersebut, ‘Ben & Jerry’s telah empat kali mencoba berbicara di depan umum untuk mendukung perdamaian dan hak asasi manusia. Unilever telah membungkam setiap upaya tersebut’,” tulis laporan tersebut, Jumat (15/11/2024).
Ben & Jerry’s tidak mengomentari secara spesifik soal gugatan hukum tersebut. Namun, manajemen yakin masalah dengan Unilever bisa selesai di pengadilan.
Sementara itu, Unilever membantah tudingan pembungkaman suara dukungan untuk Palestina. Mereka mengklaim turut berduka cita atas apa yang terjadi di Timur Tengah.
“Kami turut berduka cita kepada semua korban peristiwa tragis di Timur Tengah. Kami menolak klaim yang dibuat oleh dewan misi sosial B&J dan kami akan membela kasus kami dengan sangat kuat,” kata Unilever dalam sebuah pernyataan.[]