Alhamdulillah, PMI Kembali Salurkan Bantuan ke El Arish dan Rafah
PMI menyerahkan bantuan kepada warga Palestina di El Arish dan Rafah.
Jakarta (MediaIslam.id) – Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menyalurkan bantuan untuk wilayah El Arish dan Rafah di Gaza.
Bantuan dapat disalurkan setelah menempuh perjalanan selama tujuh jam dan melewati 12 check point oleh otoritas Mesir.
“Syukur alhamdulillah, barang bantuan PMI telah sampai di Gudang Food Center Egyptian Red Crescent (ERC) di Rafah pada 9 Februari. Total bantuan sebesar 32,5 ton yang meliputi 2,5 ton selimut dan 30 ton bantuan bahan pangan seperti beras, gandum, tepung, gula, garam dan minyak goreng,” kata Sekretaris Jenderal PMI Abdurrahman Mohammad Fachir dalam siaran pers PMI di Jakarta, Selasa (13/02).
Selain bantuan, kata Abdurrahman ada juga 1.000 helai selimut dan jaket untuk bayi dan anak anak serta obat obatan untuk klinik kesehatan di wilayah El Arish yang menampung pengungsi Gaza di wilayah perbatasan.
Abdurrahman menjelaskan pengiriman bantuan bahan pangan, pakaian serta obat-obatan yang diberangkatkan ke El Arish dan dibongkar di Rafah untuk memenuhi permintaan langsung Direktur Layanan dan Operasional Dr. Ahmed Meligy mengacu hasil asesmen tim ERC.
“Food center yang didirikan dengan fasilitas lengkap di perbatasan Rafah Mesir ini jaraknya dengan gerbang Gaza hanya sejam. Untuk kedepannya, PMI berfokus pada bantuan bahan pangan, kesehatan dan shelter,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Kemanusiaan PMI untuk Gaza Arifin Muh Hadi menegaskan sampai saat ini PMI sudah tiga kali menyalurkan bantuan ke Gaza. Bantuan pertama 5,9 ton diangkut menggunakan pesawat Hercules bersama dengan bantuan pemerintah senilai sekitar Rp6,7 miliar.
Bantuan kedua sekitar Rp5 miliar mencakup peralatan CT Scan, distribusi kursi roda di RS Palestina, bantuan biaya perawatan pasien Gaza, distribusi hygiene kits untuk pasien dan pengungsi Gaza di Mesir serta bantuan layanan Psyco Social untuk pasien RS Palestina dan pengungsi Gaza di Kairo.
Bantuan ketiga yang saat ini masih berlangsung, yaitu layanan kesehatan keliling, distribusi hygiene kits, bantuan layanan dapur umum makanan siap saji di wilayah Arafah Gaza.
Menurut Arifin, hasil olahan dapur umum dan juga food package dan food parcel dikirim ke para pengungsi, khususnya yang tinggal di penampungan darurat di Rafah Gaza dan Kota Younis.
