Al-Qur’an Menjadikan Hidup Mulia, Berkah dan Bahagia

 Al-Qur’an Menjadikan Hidup Mulia, Berkah dan Bahagia

Ilustrasi: Membaca Al-Qur’an. [foto: pixabay.com]

Kita tidak bisa mengamalkan Al-Qur’an tanpa membacanya, memahaminya, mendengarnya, menghafalnya, dan mempelajarinya. Kita bisa mengamalkan Al-Qur’an jika kita melakukan berbagai interaksi ini. Mustahil mengamalkan Al-Qur’an tanpa interaksi ini. Oleh karena itu, interaksi ini juga wajib ‘ain. Di samping itu juga tuntutan iman. Inilah bukti iman seseorang.

Kita diperintahkan oleh Allah ta’ala dan Rasul-Nya untuk senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an atau tadarus Al-Qur’an setiap saat, baik dengan membacanya, memahaminya, mendengarnya, menghafalnya, mempelajarinya, atau mengajarkannya.

Banyak keutamaan membaca Al-Qur’an dan berinteraksi di antara yaitu: Pertama; mendapatkan syafaat pada hari Kiamat. Kedua; orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an adalah orang terbaik di sisi Allah ta’ala. Ketiga; Orang yang pandai membaca Al-Qur’an, disediakan tempat di surga bersama para malaikat. Keempat; Ditinggikan derajat. Kelima; mendapat pahala yang berlipat ganda. Keenam; mendapat sakinah (ketenangan hati), dicurahkan rahmat Allah, didoakan oleh para malaikat dan dibanggakan oleh Allah ta’ala…

Sungguh beruntung orang yang membaca Al-Qur’an dan berinteraksi dengannya. Dan sungguh merugi orang yang tidak membaca Al-Qur’an dan tidak berintetaksi denganmya. Semoga kita menjadi orang pecinta Al-Qur’an yang senantiasa membaca dan beinteraksi dengannya, agar kita bahagia dan selamat di dunia dan akhirat serta meraih berbagai keutamaan ini. []

Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA
Dosen Fiqh dan Ushul Fiqh pada Fakultas Syari’ah UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirteen − 9 =