Abbas ibn Firnas: ‘Manusia Bersayap Pertama’ dari Andalusia

 Abbas ibn Firnas: ‘Manusia Bersayap Pertama’ dari Andalusia

Ilustrasi: Abbas Ibn Firnas

Ternyata uji coba yang membuat luka tak membuat Abbas ibn Firnah menyiutkan keinginannya untuk memenuhi keinginannya agar manusia dapat terbang.

Pada 875 M, ketika beliau menginjak umur 65 tahun, Abbas ibn Firnas melompat dari bukit kecil di area Cordoba menggunakan glider bersayap yang membuatnya berhasil melayang beberapa ratus meter kemudian beliau kembali ke tempat awal untuk mendarat, sebelum beliau jatuh terjungkal.

Dari peristiwa itulah, Abbas ibn Firnas memikirkan tentang keseimbangan dalam pendaratan.

Akhirnya beliau mengembangkan hasil penemuannya dengan menambahkan ekor guna menyeimbangkan glider bersayap yang telah dibuat sebelumnya.

Sehingga pada percobaan berikutnya Abbas ibn Firnas dapat melakukan penerbangan menggunakan glider bersayapnya sekaligus pendaratan yang seimbang.

Dari hasil penemuan Abbas ibn Firnas itulah yang menjadi landasan kerangka pesawat yang dikembangkan oleh ilmuwan masa kini yang dapat kita nikmati dalam bentuk sebuah pesawat terbang.

Dan hasil penemuan Abbas ibn Firnas diabadikan dengan dibuatnya monumen Ibn Firnas di bandara Baghdad.

Tak hanya itu, kekaguman bangsa barat terhadap sumbangsih Abbas ibn Firnas terhadap dunia penerbangan membuat Negara Spanyol membuat sebuah jembatan berbentuk sayap. []

Labib Mustofa, Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.