Digelar di Jawa Tengah, KUPI II akan Dihadiri Perwakilan 20 Negara

 Digelar di Jawa Tengah, KUPI II akan Dihadiri Perwakilan 20 Negara

Konferensi pers Pra KUPI II di UIN Walisongo, Kota Semarang, Senin (21/11/2022). [Foto: Youtube UIN Sunan Walisongo]

Semarang (MediaIslam.id) – Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) akan kembali digelar. KUPI II rencananya diselenggarakan di Kota Semarang dan Jepara, Jawa Tengah pada 23-26 November 2022. Selain peserta lokal, kegiatan ini akan dihadiri perwakilan dari 20 negara.

“Peserta KUPI II antara lain dari Kanada, Mesir, Finlandia, Prancis, Jerman, Hongkong, Hungaria, India, Kenya, Malaysia, Maroko, Pakistan, Filipina, Suriah, Sri Lanka, Thailand, Belanda, Tunisia, Turki, dan Amerika Serikat,” kata Direktur Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia sekaligus anggota OC KUPI II Ruby Kholifah saat konferensi pers di Semarang, Senin (21/11/2022).

Seperti dilansir ANTARA, KUPI II yang mengusung tema “Meneguhkan Peran Ulama Perempuan untuk Peradaban yang Berkeadilan” ini terbagi menjadi dua klaster, yaitu konferensi internasional diikuti 20 negara akan diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, dan Kabupaten Jepara, serta dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Menurut Ruby, KUPI II digelar untuk meneguhkan kembali peran perempuan dalam membangun kebijakan yang ramah dan melindungi jiwa perempuan.

“Peran perempuan harus dilibatkan dalam membangun kebijakan yang melindungi perempuan setelah KUPI sebelumnya sukses melahirkan fatwa berbasis perspektif perempuan yang terbukti efektif untuk mengadvokasi isu-isu keadilan gender,” ujarnya.

Selain itu, sejumlah refleksi bakal dibahas dalam kegiatan bertaraf internasional itu, termasuk analisa dan tantangan baru di berbagai negara tentang pandangan keagamaan.

Nantinya, lanjut dia, ulama perempuan dunia tersebut akan berbagi pengalaman membangun sebuah pendekatan dalam memberikan perlindungan hak-hak asasi perempuan.

“Bagaimana gerakan ulama ini bisa tumbuh untuk perlindungan hak-hak asasi perempuan. Tak hanya perempuan Muslim, tapi juga lintas agama,” katanya.

Wakil Rektor II Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo Mukhsin Jamil mengapresiasi langkah yang diambil melalui pelaksanaan KUPI.

Menurut dia, latar belakang dan gerakan perempuan yang mereka bawa akan berperan penting dalam mengembangkan peradaban yang berpengetahuan dan keadilan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × three =