Upaya Yahudisasi Pendidikan di Palestina Terus Dilakukan
Al-Quds (Mediaislam.id) – Wakil Direktur Jenderal Wakaf Islam di Al-Quds dan Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan dan Warisan Al-Aqsha, Sheikh Najeh Bakirat, memperingatkan bahaya pelanggaran terus menerus pendudukan Israel terhadap kota suci Al-Quds dan tempat suci Islam, Masjid Al-Aqsha.
“Kami menghadapi pertempuran yang sangat berbahaya yang menguras tanah dan tenaga kami,” Alat-alat dan mesin penjajahan Israel pendudukan tidak berhenti melakukan israelisasi pendidikan, eksistensi dan visualisasi kota Al-Quds.” kata Bakirat dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Ahad (30/10/2022).
Ia melanjutkan, pendudukan berusaha menciptakan visi visual baru dan membangun permukiman, untuk mempromosikan Al-Quds (Al-Quds) sebagai ibu kota negara Yahudi. Ia menyampaikan data-data pelanggaran pendudukan di kota Al-Quds selama tahun ini.
Dia menjelaskan, pelanggaran tersebut dapat diringkas dalam tiga jalur utama: pertama terkait israelisasi pendidikan, kedua meningkatkan aksi penangkapan, dan ketiga peningkatan laju proyek pemukiman.
Bakirat mengisyaratkan bahwa jalur pertama mencakup pendidikan di Al-Quds yang memiliki banyak referensi antara kota pendudukan, wakaf, dan sekolah swasta. Pendudukan Israel berusaha memaksakan kurikulum Israel, tetapi ada upaya menghadang dengan keras dari Palestina terhadap upaya ini.
“Kita dapat mengatakan bahwa pendidikan di Al-Quds masih berada di tangan yang bisa dipercaya, terlepas dari semua upaya pendudukan Israel dalam hal ini,” jelasnya.
Bakirat menegaskan menunjukkan bahwa jalur kedua berkaitan dengan penahanan, khususnya penahanan administratif, yang didasarkan pada penahanan tanpa tuduhan, di samping kebijakan deportasi yang mempengaruhi aktivis Al-Quds dan yang bertujuan terutama untuk memberi ruang bagi pemukim ekstremis untuk menyerbu Al-Aqsha dan memaksakan rencana Yudaisasi di halaman masjid tersebut.
Bakirat menyinggung rencana pemukiman yang meningkat di Al-Quds menekankan bahwa proyek pemukiman membuat kita menghadapi pertempuran yang sangat berbahaya yang menguras tanah dan tenaga kita, karena mencoba melumpuhkan kota suci dan menciptakan realitas baru.
Dia menyebutkan bahwa serangan para pemukim di Al-Quds tak terhitung banyaknya, termasuk pelecehan terhadap anak-anak, selain pembuangan sampah di depan rumah warga Al-Quds di Kota Tua.
sumber: infopalestina
