Kedermawanan dan Keutamaan Utsman bin Affan ra
Utsman bin Affan ra
UTSMAN bin Affan ra adalah salah satu sahabat terkemuka Rasulullah Saw. Ia adalah satu dari sepuluh sahabat Nabi yang dijamin masuk surga.
Lebih dari sekadar sahabat, Utsman juga menantu Rasulullah Saw. Dua orang putri Nabi dinikahkan padanya. Setelah Ruqayyah wafat, Nabi Saw menikahkan Ummi Kultsum dengan Utsman. Karena itu ia mendapatkan gelar mulia, Dzunnurain.
Banyak hadits Nabi Saw yang menjelaskan tentang kedermawanan sekaligus keutamaan khalifah sepeninggal Umar bin Khathab itu. Imam As-Suyuthi menuliskan hadits-hadits tentang Utsman ini dalam bukunya, “Tarikhul Khulafa‘”
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah menutupkan kainnya tatkala Utsman masuk menemuinya. Rasulullah bersabda, “Mengapa saya tidak malu kepada seorang laki-laki, yang malaikat pun malu kepadanya?”
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Abdur Rahman as-Sulami bahwa tatkala Utsman bin Affan dikepung, dia melihat kepada orang-orang yang mengepungnya seraya berkata, “Semoga Allah menyejahterakan kalian. Saya tidak mengatakan ini kecuali kepada sahabat-sahabat Rasulullah. Tidakkah kalian tahu bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Barangsiapa yang mempersiapkan persediaan perang bagi tentara yang berada dalam kesulitan (jaisy al-‘usrah, yakni pada Perang Tabuk), maka dia akan memperoleh surga.” Lalu saya mempersiapkannya. Bukankah kalian juga tahu bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menggali Sumur Rumat maka dia akan masuk surga?” Lalu saya menggali sumur itu!” Orang-orang yang mengepung Utsman itu membenarkan apa yang dia katakan.
Imam at-Tinmidzi meriwayatkan dari Abdur Rahman bin Khabbab dia berkata: Saya menyaksikan Rasulullah memerintahkann pasukan Islam yang berada dalam keadaan sulit (jaisyul ‘usrah). Saat itu Utsman berkata, “Wahai Rasulullah saya akan menanggung seratus ekor unta lengkap dengan alas pelana dan pelananya untuk berjuang di jalan Allah.”
Kemudian Rasulullah menyeru kaum muslimin untuk berangkat dan berperang. Utsman kembali berkata, “Saya tanggung dua ratus unta lengkap dengan pelananya untuk berjuang di jalan Allah.”
Untuk yang ketiga kalinya Rasulullah juga menyerukan kaum muslimin untuk berangkat jihad di jalan Allah. Kembali Utsman berkata, “Saya tanggung tiga ratus unta dengan sarananya yang lengkap untuk jihad di jalan Allah ini.”
Rasululullah kemudian turun dan bersabda, “Tidak ada pekerjaan Utsman yang membahayakan dirinya dua kali setelah hari ini.”
Imam at-Tirmidzi meriwayatkan dari Anas, juga al-Hakim —dia menyatakan keshahihan riwayat ini dari Abdur Rahman bin Samurah dia berkata: Utsman datang menemui Rasulullah dengan membawa seribu dinar tatkala dia sedang mempersiapkan Jaisy al-Usrah. Kemudian Rasulullah menyimpannya di kamarnya dan membalik-balikkan uang tersebut seraya berkata, “Setelah ini tidak ada pekerjaan Utsman yang membahayakan dirinya.” Beliau mengatakan itu sebanyak dua kali.
