Aa Gym Ajak Umat Belajar Rida dalam Menghadapi Takdir
Jakarta, Mediaislam.id–Penceramah KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengingatkan umat agar tetap rida dan lapang hati saat menghadapi berbagai peristiwa kehidupan, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan. Pesan tersebut disampaikan Aa Gym dalam tausiyah yang dimuat laman Daaruttauhiid.org, yang menekankan pentingnya sikap menerima ketetapan Allah setelah melakukan ikhtiar secara maksimal.
Menurut Aa Gym, seorang mukmin sejati tidak menilai hidup hanya dari apa yang tampak, tetapi memandang setiap peristiwa sebagai bagian dari rencana Allah yang penuh hikmah. “Kalau Allah sudah menakdirkan sesuatu, terimalah dengan rida. Barang siapa rida terhadap ketetapan Allah, maka Allah pun akan rida kepadanya. Percayalah, kita tidak akan dikecewakan. Kalaupun tampak tidak cocok, itu hanya karena kita belum memahami rahasia Allah,” ungkap Aa Gym, ditulis Mediaislam.id, Jumat (14/11/2025).
Aa Gym menegaskan bahwa sikap rida bukan berarti pasrah tanpa usaha. Seorang mukmin, kata dia, tetap harus berikhtiar dengan sungguh-sungguh, namun tidak larut dalam kekecewaan ketika hasilnya tidak sesuai harapan. “Rida adalah menerima keputusan Allah dengan hati yang lapang setelah berusaha maksimal,” jelasnya.
Dalam tausiyah tersebut, Aa Gym juga mengutip firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 216 yang menyebutkan bahwa tidak semua hal yang dibenci manusia buruk bagi dirinya, dan tidak semua yang disukai membawa kebaikan. Ayat itu, kata Aa Gym, mengingatkan umat bahwa ilmu Allah jauh melampaui pengetahuan manusia.
Ia menilai, kekecewaan sering muncul karena manusia ingin segala sesuatu berjalan sesuai kehendaknya. Namun, ketika hati belajar rida, kekecewaan dapat berubah menjadi ketenangan. “Tidak akan ada kekecewaan bagi orang yang rida,” tuturnya.
Aa Gym menambahkan bahwa hikmah sebuah peristiwa sering kali baru dipahami setelah waktu berlalu. Karena itu, ia mengajak umat tidak tergesa-gesa menilai takdir buruk. Menurutnya, bisa jadi Allah tengah menyelamatkan seseorang dari hal yang lebih besar atau sedang menyiapkan kebaikan di waktu yang tepat.*
