Menhaj Gus Irfan Resmi Bergelar Doktor dari UIN Maliki Malang

Gus Irfan menunjukkan ijazahnya usai wisuda di UIN Maliki Malang, Sabtu (04/10/2025)
Malang (Mediaislam.id) – Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Republik Indonesia, KH Mochamad Irfan Yusuf yang akrab disapa Gus Irfan secara resmi menyandang gelar doktor di depan namanya.
Gus Irfan menyelesaikan pendidikan S-3 jurusan Manajemen Pendidikan Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Prosesi wisuda atas kelulusan kiai asal Tebuireng, Jombang itu dilaksanakan di Gedung Sport Center UIN Maliki Malang, pada Sabtu (04/09/2025).
Sebagai informasi, Gus Irfan meraih gelar S-1 dan S-2nya di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Ia lulus sarjana jurusan Administrasi Niaga pada 1985, dan magister dari jurusan yang sama pada 2002 silam.
Saat proses wisuda doktoral di UIN Malang, Gus Irfan menjadi wisudawan terakhir yang diberikan tanda kelulusan oleh Rektor UIN Malang Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si. Setelah itu Gus Irfan diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan mewakili wisudawan, dan memotivasi para wisudawan lainnya.
Dalam sambutannya, Gus Irfan bercerita bila perjalanan studinya bukanlah perkara mudah, mengingat dirinya menjalani pendidikan di tengah kesibukan sebagai pejabat publik.
“Bagi saya pribadi, menempuh pendidikan ini adalah perjuangan yang cukup berat. Saya menjalankan kuliah dari seluruh penjuru Indonesia raya,” kisahnya.

Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari ini mengaku pernah menjalani kuliah secara daring di Aceh, Medan, Lombok, Palembang, dan banyak daerah lainya.
“Bahkan tidak terhitung saya kuliah di rest area tol Jombang–Jakarta. Karena sebulan bisa dua tiga kali saya bolak-balik Jombang–Jakarta. Dan terima kasih kepada dosen-dosen yang sudah sangat memahami saya,” ungkap Gus Irfan.
Politisi Gerindra ini juga menegaskan, keputusan melanjutkan studi doktoral bukan untuk kepentingan karier birokrasi, melainkan semata-mata demi menuntut ilmu.
“Untuk apa seorang Irfan yang sudah usia senja masih nekat kuliah? Saya sebenarnya tidak perlu atau membutuhkan ijazah untuk kenaikan golongan karena saya bukan ASN, tidak untuk mengejar apa pun, kecuali ilmu,” kata dia.
“Saya ingin memberi contoh kepada anak saya. Saya punya anak biologis empat orang dan anak didik ribuan. Dan saya tekankan kepada semua untuk terus belajar,” lanjut putra Almarhum KH Yusuf Hasyim (Pak Ud) itu.