JATTI: Rencana Trump Rebut Pangkalan Bagram Bentuk Penjajahan Modern
KH Muhyiddin Junaidi
Jakarta (Medisialam.id) – Ketua Pembina Jalinan Alumni Timur Tengah (JATTI) KH Muhyiddin Junaidi menilai rencana Presiden AS Donald Trump untuk merebut kembali Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan sebagai bentuk penjajahan modern.
“Ancaman Presiden Amerika Donald Trump untuk mengambil kembali Pangkalan militer Bagram di Afghanistan sesungguhnya menunjukan watak asli kolonialisme modern,” kata Kiai Muhyiddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/9/2025).
Menurut Kiai Muhyiddin, dunia international seharusnya bersatu menyuarakan penolakan segala bentuk teror, ancaman dan penindasan kepada negara yang berdaulat.
“Adalah kewajiban AS untuk membayar kompensasi atas kehancuran, kerugian dahsyat dan kebiadaban yang dilakukan Amerika selama 20 tahun menjajah Afghanistan,” jelasnya.
Sementara itu, Afghanistan melalui Komandan tentara nasionalnya, Fasihuddin Fitrat, menegaskan bahwa rakyat Afghan menolak keras rencana Donald Trump dan akan mempertahankan kedaulatan wilayah Afghanistan dari kekuatan asing, terutama AS.
Fasihuddin menegaskan tak ada negosiasi apapun tentang kedaulatan Afghanistan atas Bagram, ancaman sebesar apapun tak akan merubah sikap Afghanistan karena mempertahankan kedaualatan sejengkal tanah adalah kehormatan bagi mereka.
Sementara itu dunia Islam dan masyarakat international mendukung sepenuhnya sikap tegas Afghanistan dalam menghadapi musuh bebuyutannya.
“Nampaknya pernyataan Donald Trump hanya sekedar lelucon dengan tujuan untuk mengalihkan publik opini dunia dari segudang problem yang dihadapi AS, baik domestik atau global,” tandas Kiai Muhyiddin. [ ]
