Serangan Udara Israel Paksa Ribuan Warga Gaza Mengungsi ke Selatan
Gaza, Palestina – Ribuan warga Palestina di Kota Gaza terpaksa mengungsi ke wilayah Al-Mawasi, Jalur Gaza selatan, akibat gempuran udara Israel yang menghantam pemukiman dan menara, Senin (15/9).
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, pendudukan Israel memaksa warga Gaza meninggalkan rumah mereka di bawah bombardir, menuju kamp-kamp pengungsian yang sudah penuh sesak dan kekurangan kebutuhan dasar seperti air, makanan, serta layanan kesehatan. Penyakit dilaporkan menyebar di lokasi-lokasi pengungsian tersebut.
“Para pengungsi tetap menjadi target serangan, baik ketika berada di kamp maupun saat mencoba keluar. Ini pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter dan internasional,” bunyi pernyataan resmi Kementerian Kesehatan Palestina.
Kantor Media Pemerintah Palestina mencatat, sejak awal September 2025 Israel telah menghancurkan 70 menara dan bangunan tempat tinggal, merusak 120 bangunan lainnya, serta membakar lebih dari 3.500 tenda. Akibatnya, lebih dari 350 ribu warga sipil mengalami pemindahan paksa dari wilayah timur Kota Gaza.
Agresi militer Israel di Jalur Gaza terus menelan korban. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, sejak 7 Oktober 2023 jumlah warga Palestina yang gugur mencapai 64.871 orang, sementara 164.610 lainnya mengalami luka-luka.
Dilaporkan Muhammed Rabah di Gaza
