Ribuan Warga Malang Raya Hadiri Ceramah Dai Kondang Zakir Naik

 Ribuan Warga Malang Raya Hadiri Ceramah Dai Kondang Zakir Naik

Dr Zakir Naik berceramah di hadapan enam ribu peserta di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (10/7/2025) malam. [ANTARA]

Malang (Mediaislam.id) – Sekitar enam ribu warga Malang Raya menghadiri tur ceramah dai kondang asal India Dr Zakir Naik yang diselenggarakan di Stadion Gajayana Malang, di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (10/07) malam.

Ketua Panitia Tur Ceramah Dr Zakir Naik, Arif Rahman Hakim mengatakan kebanyakan peserta yang hadir pada acara tersebut merupakan warga asal Malang Raya.

“Sampai malam hari ada enam ribu peserta. Itu tercatat karena kami menggunakan aplikasi. Kalau dirata-rata yang banyak dari Malang Raya, karena pelaksanaan juga di hari kerja,” kata Arif, dikutip dari ANTARA.

Peserta tur ceramah dari Dr Zakir Naik telah memadati kawasan Stadion Gajayana sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Para peserta terlebih dahulu mengantre untuk memindai kode batang (barcode) sebelum masuk ke lokasi pelaksanaan acara di lapangan stadion tersebut.

Panitia memisahkan lokasi pintu dan tempat duduk antara peserta pria dan perempuan. Peserta pria masuk dari pintu timur, sedangkan akses untuk peserta wanita dipusatkan di pintu sisi barat Stadion Gajayana Malang.

Arif menjelaskan secara garis besar materi ceramah pendakwah kondang itu lebih menekankan sifat dari Nabi Muhammad dari sisi Islam.

“Pada dasarnya kami sudah menyampaikan beberapa rule kepada Dr Zakir Naik sebelum beliau berceramah di Malang, seperti tidak menyentuh ranah yang bersinggungan dengan agama lain, membandingkan agama, ranah yang akan membandingkan akidah. Itu sangat-sangat kami sampaikan untuk tidak disentuh,” ucapnya.

Selain itu terkait adanya penolakan terhadap kedatangan Zakir Naik beberapa waktu lalu, Arif menyebut jika hal tersebut tidak berdampak pada situasi kondusif jalannya acara.

Ceramah Zakir Naik hingga malam ini, kata dia, berjalan lancar sesuai dengan jadwal semula.

“Beliau tetap memegang teguh toleransi. Artinya, apapun yang menjadi ranahnya agama lain, itu masih ranahnya agama lain,” kata dia. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ten + 9 =