Korban Genosida di Gaza Bertambah, 57.420 Gugur dan 136.261 Terluka

 Korban Genosida di Gaza Bertambah, 57.420 Gugur dan 136.261 Terluka

Ilustrasi: Warga Jalur Gaza berduka terbunuhnya anak-anak Palestina dalam serangan Israel di kamp pengungsian di al-Mawasi. [Bashar Taleb/AFP]

Gaza (Mediaislam.id) – Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada Ahad (6/7) bahwa jumlah korban jiwa akibat perang genosida Israel yang terus berlangsung telah mencapai 57.420 syuhada, dengan 136.261 warga lainnya luka-luka sejak 7 Oktober 2023.

Dalam laporan statistik hariannya, Kementerian mengungkapkan bahwa dalam 24 jam terakhir saja, 80 warga Palestina gugur, dan 304 lainnya menderita luka-luka akibat serangan udara dan artileri Israel yang tanpa henti menghantam wilayah pemukiman, kamp pengungsi, serta lokasi distribusi bantuan kemanusiaan.

Korban Kelaparan dan Penembakan di Titik Bantuan Terus Bertambah

Kementerian mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah korban yang dibunuh di titik distribusi bantuan, di mana pasukan Israel secara brutal menyerang warga sipil yang kelaparan saat mengantre bantuan makanan.

Hingga kini, 751 warga Palestina gugur dan 4.931 lainnya terluka akibat serangan yang menargetkan lokasi bantuan.

Dalam satu hari terakhir, rumah sakit menerima 8 jenazah dan lebih dari 40 korban luka dari lokasi tersebut. Ini menjadi pengingat nyata bahwa kelaparan kini menjadi senjata perang, digunakan secara sistematis untuk mematahkan perlawanan dan membungkam suara rakyat yang bertahan hidup.

Total Korban Sejak Oktober: Lebih dari 193.000 Jiwa Tewas atau Terluka

Sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023, jumlah total korban tewas dan terluka telah melampaui 193.679 orang, termasuk 6.860 orang yang tewas dan 24.220 terluka sejak 18 Maret 2025, ketika Israel mengingkari perjanjian gencatan senjata dan kembali memberlakukan blokade total terhadap Gaza.

Kementerian juga menegaskan bahwa ribuan jenazah masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan dan berserakan di jalan-jalan yang tak bisa dijangkau oleh ambulans dan tim penyelamat karena serangan terus-menerus dan keterbatasan akses logistik akibat blokade.

sumber: infopalestina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 − four =