Menbud Fadli Zon: Upaya Hapus Identitas Palestina Rencana Jahat Israel
Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada peringatan 77 tahun Peristiwa Nakba yang digelar Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Jakarta (MediaIslam.id) – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan, upaya-upaya menghapuskan identitas warga bangsa Palestina kerap terlupakan padahal itu merupakan bagian dari rencana jahat penjajah Israel.
Menurut Fadli, genosida yang saat ini terjadi di Gaza bukan hanya genosida terhadap kemanusiaan, tetapi juga terhadap identitas budaya dan peradaban.
Tahun ini, rakyat Palestina memperingati 77 tahun Al-Nakba, sebuah peristiwa tragis yang terjadi pada 1947-1948 yang mengakibatkan pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap penduduk Palestina dari tanah air mereka.
“Yang masih kita saksikan hingga kini lebih mengerikan lagi. Ini bukan Nakba namun sebuah genosida yang sejak 2023 telah merenggut lebih dari 50 ribu nyawa,” kata Fadli dalam acara peringatan 77 tahun Peristiwa Nakba yang digelar Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Kamis malam (22/05).
Fadli berharap, melalui peringatan Al-Nakba agar selalu diingat bahwa bangsa Indonesia mempunyai komitmen sesuai dengan amanah konstitusi bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dia menegaskan bahwa baik pemerintah, parlemen, maupun rakyat Indonesia selalu mendukung Palestina dan berharap dalam waktu dekat ini Palestina bisa merdeka.
“Indonesia memiliki komitmen seperti yang selalu disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Semoga rakyat Palestina dapat memperoleh kembali tanah, kehidupan, kehormatan, dan kemerdekaan mereka,” kata Fadli.
Untuk saat ini, lanjut Waketum Partai Gerindra itu, menghentikan genosida, yang dilakukan penjajah Israel secara terang-terangan, menjadi upaya terpenting saat ini dalam konflik tersebut.
“Kita harus hentikan ini demi kemanusiaan dan setelah itu bersama-sama dengan negara-negara lain melakukan restorasi dan revitalisasi terhadap kerusakan akibat ulah Israel,” katanya.
Selain itu, konsistensi dalam mendukung kemerdekaan dan menyuarakan Palestina tanpa henti juga dibutuhkan rakyat dan pemerintah Palestina, katanya menambahkan.[]
