Genosida Hari ke-582, Korban Sipil Terus Berjatuhan

Orang-orang mencari korban di sebuah sekolah yang rusak akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, 4 Agustus 2024. [Xinhua]
Gaza (Mediaislam.id) – Pasukan pendudukan Israel melanjutkan perang genosida mereka terhadap Jalur Gaza, dimulainya kembali 54 hari lalu dan 582 hari setelah dimulainya agresi sejak 7 Oktober 2023. Hal ini menyusul pembatalan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap perjanjian gencatan senjata, dengan alasan dukungan politik dan militer Amerika. Di tengah kebrutalan ini, dunia internasional hanya diam dan gagal menghentikan kejahatan perang ini.
Pusat Informasi Palestina pada Sabtu (10/5) melaporkan bahwa pasukan pendudukan melancarkan puluhan serangan militer, sementara dampak larangan masuknya pasokan makanan pokok terus meningkat sejak awal Maret lalu. Ini menggambarkan gambaran bencana kelaparan yang dihadapi rakyat Jalur Gaza yang sangat mengerikan.
Jumlah korban tewas dan luka-luka sejak dimulainya kembali perang pemusnahan pada 18 Maret telah mencapai 2.687 orang, dengan 7.308 orang luka-luka, sehingga totalnya menjadi 52.787 orang syahid dan 119.349 orang luka-luka, dengan tingkat luka yang bervariasi dari luka berat dan sangat berat, sejak 7 Oktober 2023.
Seorang gadis meninggal karena luka-luka yang dideritanya dalam pemboman rumahnya dua hari lalu di Beit Lahia, utara Jalur Gaza, bergabung dengan ayah dan saudara perempuannya.
Dua warga sipil terluka akibat penembakan artileri Israel terhadap sekelompok warga sipil di daerah Al-Mawasi, sebelah barat Rafah, di Jalur Gaza selatan.
Korban syahid Mohammed Saeed Al-Bardawil tiba di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis setelah ditembak oleh pasukan angkatan laut pendudukan Israel di laut Rafah, selatan Jalur Gaza.
Serangan udara Israel menargetkan wilayah timur lingkungan Shujaiya di Kota Gaza pada Sabtu dini hari juga melakukan pemboman terhadap bangunan tempat tinggal di Shujaiya.
Penembakan artileri berlanjut di sebelah timur kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah dan melepaskan tembakan di sebelah barat laut Beit Lahia di Jalur Gaza utara.
Layanan medis di Gaza melaporkan bahwa tujuh anggota keluarga Talib tewas Sabtu pagi, termasuk dua anak-anak dan seorang wanita, dan yang lainnya terluka ketika pesawat Israel mengebom sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar di dekat Masjid Abdullah Azzam di lingkungan Sabra di Kota Gaza selatan.
Beberapa orang terluka dilaporkan akibat penembakan Israel terhadap tenda pengungsi di Jalan Al-Thalathini dan tenda lainnya di lingkungan Al-Tuffah di Kota Gaza.
Penembakan artileri berat menargetkan bagian timur lingkungan Tuffah, dan quadcopter Israel menembaki bagian timur lingkungan Zeitoun dan Shuja’iyya di Kota Gaza timur.
Artileri pendudukan mengebom wilayah timur kamp Al-Bureij di Jalur Gaza tengah.
Artileri Israel menembaki wilayah timur kota Abasan al-Kabira, timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, bersamaan dengan tembakan dari kendaraan Israel. Pesawat Israel melancarkan dua serangan terhadap kota itu.
Artileri juga menargetkan sekitar Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi di selatan Khan Yunis, dan kota Qizan al-Najjar di selatan
sumber: infopalestina