LAZISNU Komitmen Bantu Rakyat Palestina

Warga memeriksa rumah yang hancur akibat serangan Israel di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza, Kamis (04/09). [foto: Xinhua/ANTARA]
Jakarta (MediaIslam.id) – Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU) menyatakan komitmennya untuk membantu masyarakat Palestina yang sedang menjadi korban genosida Israel.Komitmen itu disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NU Care-LAZISNU 2024.
Direktur NU Care-LAZISNU Qohari Cholil mengatakan, bantuan untuk Palestina merupakan salah satu fokus utama PBNU di bawah arahan Yahya Cholil Staquf guna mewujudkan perdamaian dunia, termasuk konflik dan genosida Israel atas Palestina.
“Selain itu, NU juga telah menunjukkan kepedulian untuk membantu rakyat Palestina sejak lama. Jadi, tugas kami sekarang meneruskan karena concern kami di NU Care-LAZISNU adalah persoalan kemanusiaan saudara-saudara kita di Palestina,” kata Qohari dalam keterangannya di Jakarta, Senin (09/09) seperti dilansir ANTARA.
Qohari mengatakan, kegiatan Rakernas NU Care-LAZISNU kembali dilakukan dalam rangka penguatan semangat untuk membantu rakyat Palestina, salah satunya melalui penyaluran kembali bantuan untuk rakyat Palestina.
Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan bekerja sama dengan Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (Poroz) dalam pengiriman bantuan senilai Rp1,5 miliar.
“Bantuan berupa gandum, hygiene kit dan kebutuhan lainnya. Bantuan akan disalurkan melalui Yordania,” ujarnya.
Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia Ahmed Metani mengungkapkan rasa salut dan terima kasih kepada seluruh hadirin yang terlibat dalam rakernas tersebut.
Selain itu, dia juga berterima kasih kepada warga dan Pemerintah Indonesia, termasuk warga NU yang selama ini sangat serius memberikan bantuan kemanusiaan serta dukungan kemanusiaan kepada Palestina.
“Saya sangat berterima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang sudah mengorganisasi atau menyelenggarakan acara ini. Nahdlatul Ulama di sini sudah berada di sisi kami, sudah berada di front terdepan, dan juga sudah ada di belakang kami, mendorong kami,” ujarnya.
Metani menegaskan persoalan kemanusiaan serta perdamaian adalah hak dari seluruh manusia dan harus dijunjung tinggi, termasuk warga Palestina.