Setelah Diveto AS, Ratusan Negara di PBB Dukung Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Ilustrasi
New York (Mediaislam.id) – Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza.
153 negara di Majelis Umum memberikan suara mendukung resolusi gencatan senjata, sementara 10 negara menentang dan 23 negara abstain.
Pada tanggal delapan bulan ini, Dewan Keamanan PBB untuk kedua kalinya gagal mengesahkan rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, setelah Amerika Serikat menggunakan hak vetonya, meski ada peringatan dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, bahwa tidak ada perlindungan yang efektif bagi warga sipil di Gaza, dan tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza.
Dalam versi terbarunya, rancangan resolusi tersebut menyerukan “gencatan senjata segera karena alasan kemanusiaan” di Gaza dan memperingatkan “situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Jalur Gaza.”
Naskah singkat tersebut juga menyerukan “perlindungan warga sipil,” “pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera,” dan “memastikan akses kemanusiaan.”
Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza.
153 negara di Majelis Umum memberikan suara mendukung resolusi gencatan senjata, sementara 10 negara menentang dan 23 negara abstain.
Pada tanggal delapan bulan ini, Dewan Keamanan PBB untuk kedua kalinya gagal mengesahkan rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, setelah Amerika Serikat menggunakan hak vetonya, meski ada peringatan dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, bahwa tidak ada perlindungan yang efektif bagi warga sipil di Gaza, dan tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza.
Dalam versi terbarunya, rancangan resolusi tersebut menyerukan “gencatan senjata segera karena alasan kemanusiaan” di Gaza dan memperingatkan “situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Jalur Gaza.”
Naskah singkat tersebut juga menyerukan “perlindungan warga sipil,” “pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera,” dan “memastikan akses kemanusiaan.”
Pada Ahad, perdana menteri Spanyol, Irlandia, Belgia dan Malta meminta Uni Eropa untuk menyerukan gencatan senjata kemanusiaan permanen untuk mengakhiri perang Israel di Jalur Gaza.
Dalam surat bersama, para perdana menteri empat negara tersebut menekankan keseriusan perang dan kemungkinan konflik meningkat dan menyebar ke seluruh wilayah.
Teks surat tersebut menyatakan bahwa para pemimpin Uni Eropa harus mencapai sikap bersama menuntut gencatan senjata kemanusiaan permanen yang dapat mengakhiri pertempuran di Gaza dan juga menuntut tindakan untuk segera melindungi warga sipil di Jalur Gaza.
sumber: infopalestina
